Jakarta (ANTARA) - Sekitar 200 pelaku UMKM yang menjadi peserta dalam pameran AllPack Indonesia dan AllPrint Indonesia 2023 diharapkan dapat naik kelas setelah mengikuti kegiatan tersebut, dalam hal ini meningkatkan kualitas dan daya saing perusahaan dengan teknologi terbaru.

“Sehingga mereka bisa memiliki beberapa tempat produksi dengan menggunakan teknologi tersebut,” kata CEO Krista Exhibitions Daud Salim di Jakarta, Rabu.

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika membuka pameran AllPack Indonesia dan AllPrint Indonesia 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Daud berharap agar para pelaku UMKM mampu menyerap wawasan dari pameran ini terkait kualitas kemasan dan teknologi-teknologi yang diperlukan, terutama untuk makanan siap saji atau makanan-makanan untuk keadaan darurat.

“Misalkan di tempat-tempat yang terpencil, kita bisa menggunakan teknologi sehingga makanan tetap awet dan bergizi tinggi,” kata Daud.

Selaras dengan Daud, Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Dirjen Agro Kementerian Perindustrian Merriyanti Punguan juga berharap agar para pelaku industri pulp dan kertas, industri pengemasan, serta industri percetakan dan grafika dalam negeri dapat memanfaatkan pameran AllPack Indonesia dan AllPrint Indonesia 2023 untuk memajukan bisnis mereka.

“Untuk dapat bersinergi menghasilkan kesepakatan bisnis terbaik, serta dapat mengawal dan mampu memanfaatkan teknologi yang efisien,” kata Merri.

Dengan demikian, kata dia, industri pengemasan dan percetakan di Indonesia dapat menghasilkan produk-produk berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa kinerja ekspor industri kemasan pada tahun 2022 menyumbang volume sebesar 65,49 ribu ton dengan nilai 166,35 juta dolar AS.

Sedangkan, lanjut Merri, dari sisi impor pada tahun 2022 mencapai volume sebesar 123,95 ribu ton dengan nilai 369,51 juta dolar AS.

“Sehingga, neraca perdagangan di sektor ini masih defisit,” ujar Merri.

Oleh karena itu, Merri menilai pameran AllPack Indonesia dan AllPrint Indonesia 2023 sebagai momentum mengakselerasi pemulihan ekonomi Indonesia setelah pandemi COVID-19.

“Semoga industri kemasan dan percetakan nasional berkontribusi lebih baik lagi bagi perekonomian nasional,” kata Merri.

Baca juga: 180 UMKM berpartisipasi di pameran pengemasan 2023
Baca juga: Kemenperin imbau dinas fasilitasi pembelian alat pengemasan untuk IKM

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023