Tokyo (ANTARA) - Lembaran kain tenun asli suku Batak, Ulos menghiasi resepsi diplomatik yang digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Rabu.

“Kita berharap keanekaragaman budaya Indonesia bisa lebih dikenal. Orang selama ini hanya tahu batik, tapi banyak sekali daerah Indonesia yang perlu kita perkenalkan,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi di sela-sela resepsi.

Tidak hanya dipajang memenuhi area resepsi, kain-kain yang disebut warga lokal Tumtuman itu juga dipamerkan dalam peragaan busana di depan para tamu undangan dari berbagai negara.

Dalam kesempatan yang sama, perancang busana asal Sumatra Utara Torang Sitorus mengatakan karya-karyanya menggunakan material benang asal Jepang yang lebih ringan untuk dipakai dalam berbagai kesempatan, seperti syal dan perjalanan bisnis.

“Saya sebenarnya lima tahun terakhir sangat dekat dengan produk benang dari Jepang di mana serat itu diproduksi dari kapas diproses di Jepang dan diwarnai di Indonesia jadi itu yang saat ini kita perkenalkan,” katanya.
Baca juga: DWP KBRI Tokyo perkenalkan kain ulos saat pertemuan istri duta besar

Dengan demikian, Torang mengutarakan harapannya agar kain-kain Ulos bisa lebih dikenal dan dikenakan oleh masyarakat dunia.

“Saya berharap produk-produk ini lebih mengglobal walau diproduksi di Toba, di desa tetapi kita harapkan bisa menjangkau dunia,” katanya.

Salah satu ciri khas kain Ulos rancangannya adalah memiliki warna yang lembut dengan memakai 100 persen pewarna alam. Namun, ciri khas Batak tidak hilang karena dibuat dengan kerumitan tersendiri yang membutuhkan waktu satu bulan.

“Ini yang kita lagi ceritakan kepada masyarakat luas, kain yang rumit tapi berdaya pakai tinggi. Harapannya, Ulos dan budaya Batak lebih dikenal lebih luas lagi,” kata Torang.

Resepsi itu dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani dan Wakil Menteri Komunikasi dan Informasi RI Nezar Patria, Mantan Perdana Menteri Jepang yang juga Ketua Asosiasi Indonesia Jepang (Japinda) Yasuo Fukuda, Ketua Partai Komeito Natsuo Yamaguchi, Anggota Parlemen Jepang Tatsuo Fukuda serta lebih dari 200 tamu undangan dari kalangan diplomatik dan sahabat Indonesia Jepang.

Baca juga: Tenun Ulos miliki potensi kebudayaan hingga ekonomi-sosial
Baca juga: Topi berbahan kain "Ulos" banyak diburu delegasi W20
Baca juga: Cerita wastra ulos dalam Gernas BBI 2021


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023