Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menyampaikan hasil riset Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Badan Pusat Statistik (BPS) melihat adanya penurunan tingkat kemiskinan ketika dimensi ekonomi budaya semakin tinggi.
"Semakin tinggi dimensi ekonomi budaya di dalam indeks itu, ada korelasinya dengan penurunan tingkat kemiskinan. Jadi konkret fungsi dari bidang kebudayaan ini," katanya dalam acara Kongres Kebudayaan dan Pekan Kebudayaan Nasional yang disiarkan daring, di Jakarta, Kamis.
Melansir dari laman Kemendikbudristek, ekonomi budaya memiliki definisi sebagai aktivitas ekonomi yang tercipta sebagai hasil dari pemanfaatan objek kebudayaan.
Baca juga: Puncak PKN 2023 diselenggarakan di 40 titik di Jakarta
Baca juga: Kemendikbud upayakan sekolah adat masuk sistem pendidikan nasional
Hilmar mengatakan selain bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, pemajuan kebudayaan juga memiliki hubungan dengan tingkat kerukunan umat beragama. Ia menilai semakin tinggi dimensi ketahanan sosial budaya, maka berimplikasi langsung terhadap indeks kerukunan umat beragama.
Ia menyampaikan hal tersebut sebetulnya bukan merupakan sasaran utama dari kegiatan kebudayaan yang dilakukan, namun melihat hasil riset IPK yang dilakukan oleh Bappenas dan BPS, pemajuan kebudayaan memiliki multiplier effect atau dampak berkelanjutan terhadap sektor lain.
"Mungkin tidak dimaksudkan untuk itu, artinya kita tidak berkegiatan untuk meningkatkan a,b,c,d. Tapi dari apa yang dijalankan selama ini oleh BPS dan Bappenas ternyata kontribusinya itu positif," katanya.
Adapun nilai IPK secara nasional pada tahun 2021 yakni di angka akumulatif 51,90, dengan provinsi peraih IPK tertinggi, yakni Yogyakarta dengan nilai 64,22.*
Baca juga: Kemendikbudristek perkuat kualitas SDM cagar budaya bawah air
Baca juga: Kemendikbudristek optimistis pengembangan seni tradisi kian mendunia
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023