Masyarakat bisa membeli dua karung atau sebanyak 20 kg beras lokal tersebut yang dimaksudkan untuk mengendalikan inflasi....
Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau menyediakan sebanyak 40 ton beras lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang dapat dibeli seharga Rp115 ribu untuk 10 kg, lebih rendah Rp36 ribu jika dibanding harga pasar/normal yang Rp140 ribu.

"Masyarakat bisa membeli dua karung atau sebanyak 20 kg beras lokal tersebut yang dimaksudkan untuk mengendalikan inflasi sekaligus menekan kenaikan harga produk tani, serta mendorong masyarakat menggunakan produk atau beras lokal," kata Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau Syahfalefi di sela kegiatan 'Pasar Tani 2023 di Pekanbaru, Kamis.

Pasar Tani digelar di UPT Balai Pelatihan Penyuluh Pertanian (BP3) Jalan Kaharuddin Nasution, Marpoyan, dimaksudkan untuk terus mendorong masyarakat Riau agar menggunakan produk lokal seperti beras.

Baca juga: Bulog: Impor beras asal China jadi pilihan terakhir

Dalam kegiatan Pasar Tani itu, terpantau masyarakat antusias membeli beras merek Benteng ini yang merupakan produk asli petani Kabupaten Indragiri Hilir.

"Masih banyak lagi produk beras dari daerah lain yang harus kami promosikan dan dijadikan sebagai makanan pokok masyarakat Riau," katanya.

Pasar Tani yang didukung oleh Ikatan Alumni Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (FP USU) Wilayah Riau itu mensubsidi harga beras yang dijual yakni sebesar Rp1.000/per kilogram.

"Kalau dari Dinas PTPH Riau memberikan subsidi hanya biaya pengantaran dan lain-lain. Selain itu kontribusi IKA FP USU perlu kita apresiasi sekaligus mendukung gerakan penggunaan produk lokal beras Riau untuk masyarakat Riau," katanya.

Ketua IKA FP USU Wilayah Riau Wisnu Handana STP menyebutkan keterlibatan IKA FP USU Wilayah Riau dalam kegiatan Pasar Tani ini merupakan bagian dari program IKA dalam membantu memasarkan produk pertanian.

"Kerja sama IKA FP USU dengan Dinas PTPH adalah untuk mempromosikan produk beras lokal, sebelumnya beras Penyalai sudah dipromosikan juga," ujar Wisnu yang juga Kabid Tanaman Pangan Dinas PTPH Riau.

Baca juga: 24 ribu ton beras impor Vietnam siap disalurkan ke Jakarta

Wisnu menambahkan, pasar tani ini sekaligus diharapkan menjadi wadah bagi para petani untuk menjual produk pertanian mereka dengan harga jual terjangkau bahkan lebih murah bila dibandingkan dengan harga di pasar tradisional, namun bisa tetap menguntungkan serta dapat meningkatkan pendapatan pedagang.

Keberadaan Pasar Tani selain menjadi pasar alternatif warga untuk belanja kebutuhan hidup juga sebagai sarana pemasaran bagi hasil panen petani dan produsen olahan dengan cara menjual secara langsung ke konsumen.

"Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk dukungan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Selain itu juga untuk menciptakan peluang pasar baru bagi para petani dan pelaku usaha beras lokal dalam memasarkan produksi mereka, mendorong peningkatan produksi, produktivitas, mutu dan daya saing padi dan beras di Provinsi Riau sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani, sehingga para petani dan pelaku usaha padi dapat bersaing di pasar tradisional dan modern," katanya.

Selain menjual beras, dalam kegiatan tersebut Disperindag Riau juga menjual minyak goreng, teh, gula, cabai, bawang dan lain lain dengan harga di bawah harga pasar. 
 

Pewarta: Frislidia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023