Jayapura (ANTARA) - Ketua KPU Papua Pegunungan Theodorus Kossay mengakui hanya dua dari delapan kabupaten di Papua Pegunungan yang menyatakan menggunakan one person, one vote, one value (OPOVOV) pada pesta demokrasi pemilihan umum 2024.

Dua kabupaten yang menggunakan OPOVOV yaitu Kabupaten Yalimo dan Pegunungan Bintang, kata Ketua KPU Papua Pegunungan Theodorua Kossay, di Jayapura, Jumat.

Theo menjelaskan, walaupun kedua kabupaten menyatakan menggunakan sistem OPOVOV namun dalam praktiknya sebetulnya sama dengan penggunaan sistem noken.

Secara de jure Mahkamah Konstitusi (MK) sudah putuskan Yalimo dan Pegunungan Bintang menggunakan one man one vote namun dalam kenyataannya atau de facto di lapangan tetap menggunakan sistem noken.

Di pemilu serentak 2024 dipastikan akan tetap menggunakan sistem noken walaupun Yalimo dan Pegunungan Bintang menyatakan adanya perbedaan.

Di Kabupaten Yalimo terdapat 92.221 pemilih yang akan memilih di 432 TPS yang tersebar di lima distrik dengan 298 kampung dan Kabupaten Pegunungan Bintang 100.639 pemilih dengan 478 TPS di 227 kampung.

Sedangkan jumlah DPT di Papua Pegunungan tercatat 1.306.414 pemilih yang akan memilih di 5.850 TPS, jelas Theodorus Kossay yang mengaku sedang berada di Jakarta.

Provinsi Papua Pegunungan merupakan satu dari tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) pecahan dari Papua yang memiliki delapan kabupaten yaitu Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, Nduga, Pegunungan Bintang, Yalimo dan Yahukimo.
Baca juga: Ketua KPU: sebagian besar TPS di Papua Pegunungan gunakan sistem noken
Baca juga: Bawaslu: Kerawanan pemilu tertinggi ada di wilayah Papua
Baca juga: Menilik sistem noken dalam pemilu di Papua

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023