Berlin (ANTARA) - Badan Energi Bayu Darat (Onshore Wind Energy Agency) Jerman pada Kamis (12/10) menyebutkan bahwa negara tersebut saat ini sedang mempercepat perluasan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) darat.

Kapasitas yang baru dipasang dalam sembilan bulan pertama 2023 telah melampaui total kapasitas terpasang pada tahun lalu.

Kapasitas darat baru yang telah beroperasi hingga September 2023 melampaui lebih dari 50 persen kapasitas pada periode tahun sebelumnya, dengan total 2.436 megawatt. Lebih dari sepertiganya dibangun di Negara Bagian Schleswig-Holstein di bagian utara Jerman.

Badan tersebut menjelaskan dengan porsi tujuh persen, bagian selatan Jerman adalah satu-satunya wilayah yang mengalami penurunan. Secara keseluruhan, perkembangan dinamis tersebut mengindikasikan bahwa pada akhir tahun ini, pembangunan baru bruto secara nasional akan melebihi ambang batas 3 gigawatt untuk pertama kalinya sejak 2017.

Asosiasi Energi Bayu Jerman (BWE) pada Rabu (11/10) menyebutkan bahwa tingkat persetujuan untuk proyek-proyek energi tenaga bayu baru juga meningkat. Dalam sembilan bulan pertama 2023, otoritas berwenang Jerman memberikan lampu hijau untuk kapasitas tenaga bayu baru sebesar 5,2 gigawatt (GW) di seluruh negeri, lebih besar dari sebelumnya dalam periode ini.

Namun, untuk mencapai targetnya, Jerman masih perlu mengambil serangkaian langkah, memangkas birokrasi dan mempercepat prosedur.

"Tren kenaikan dalam pembangunan dan izin baru merupakan indikator bahwa langkah-langkah yang diterapkan oleh pemerintah saat ini mulai menghasilkan efek yang diharapkan," kata juru bicara Kementerian Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman kepada Xinhua pada Kamis.

Dengan hanya 0,5 persen wilayah Jerman yang tersedia untuk energi bayu untuk saat ini, pemerintah Jerman belum lama ini memberikan kewajiban yang lebih besar pada negara-negara bagian. Pada 2032 mendatang, mereka harus menetapkan sekitar 2 persen dari wilayah negara bagiannya untuk tenaga bayu.

Untuk membantu mencapai 80 persen pangsa energi terbarukan dalam pasokan listriknya pada 2030, negara dengan ekonomi terbesar di Eropa ini berencana untuk memasang hingga 10 GW energi bayu darat setiap tahunnya.

Pada paruh pertama 2023, energi terbarukan telah menyumbang lebih dari separuh konsumsi listrik bruto negara tersebut, menurut angka resmi. Angin merupakan sumber listrik yang paling penting, menyumbang 28,6 persen dari total produksi.

"Kendati kami melihat peningkatan dalam jumlah izin baru yang sangat signifikan pada tahun ini, mencapai target penambahan tahunan masih menjadi tantangan yang berat," ujar Presiden BWE Baerbel Heidebroek.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023