Perluasan penerapan CCUS di dalam sektor industri ini baru dalam tahap pendalaman materinya
Jakarta (ANTARA) - Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Ignatius Warsito mendalami penerapan teknologi carbon, capture, utilization, and storage (CCUS) di sektor industri sebagai upaya dekarbonisasi.

“Perluasan penerapan CCUS di dalam sektor industri ini baru dalam tahap pendalaman materinya,” ujar Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Ignatius Warsito di Jakarta, Jumat.

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika memberi sambutan dalam Tripatra Sustainable Engineering Summit yang bertajuk, “Ushering the New Era: Dare to Change Tomorrow!”, sebagai perayaan ke-50 tahun Tripatra.

Warsito mengatakan bahwa ketika Kemenperin merancang peraturan pemerintah terkait pemanfaatan gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) untuk kebutuhan dalam negeri, ia menambahkan perluasan penerapan CCUS.

Dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, teknologi CCUS merupakan inovasi yang dapat menangkap emisi karbon dioksida dari proses industri dan pembangkit listrik sehingga tidak terlepas ke atmosfer.

Warsito meyakini teknologi CCUS merupakan salah satu teknologi yang dinilai mampu menjadi game changer dalam proses dekarbonisasi dan transisi energi sektor industri.

“Kemenperin aktif untuk bisa menekan dari sektor industri terkait timbulnya emisi CO2 ini,” kata dia.

Selain penerapan CCUS, Ignatius juga mengatakan bahwa Kemenperin mendorong hidrogen hijau dan ammonia hijau di beberapa pelaku industri.

"Kami harapkan hal ini bisa meningkatkan efisien energi sebesar 50 persen," ujar dia.

Dalam Rapat Kerja Kementerian Perindustrian di Jakarta pada Rabu (11/10), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa capaian efisiensi energi sebesar 50 persen bisa tercapai dengan berbagai upaya.

Ia merinci bahwa upaya tersebut mencakup pemantauan dan pengontrolan penggunaan energi, penggantian peralatan/perlengkapan dengan efisiensi energi yang lebih baik, pengontrolan penggunaan peralatan sistem tata udara gedung, dan pemantauan penggunaan energi dengan aplikasi e-maintenance.

“Ini dapat memberikan contoh langkah nyata yang dapat diikuti oleh para pelaku industri sesuai dengan konsep rencana aksi dekarbonisasi yang akan kita susun bersama,” ujar Agus kepada jajaran pejabat di lingkungan Kementerian Perindustrian.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023