Sudah pasti warga sipil harus diingatkan mengenai bakal adanya operasi militer, tapi sama sekali tidak realistis sejuta orang bisa pindah dalam waktu 24 jam
Beijing/Washington (ANTARA) - Diplomat utama Uni Eropa, Josep Borrell, menyebut seruan Israel agar lebih dari 1 juta penduduk Palestina di Gaza pindah ke bagian selatan kantong Palestina itu sebagai tidak realistis.

"Sudah pasti warga sipil harus diperingatkan mengenai bakal adanya operasi militer, tetapi sama sekali tidak realistis sejuta orang bisa pindah dalam waktu 24 jam," kata Borrell dalam jumpa pers di Beijing setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Jumat.
Baca juga: Kritik Israel, WHO samakan pindahkan orang sakit dengan 'hukum mati'

Suara tak kalah kritisnya disampaikan oleh pemerintah Amerika Serikat yang juga mengutarakan keheranan mereka mengenai bagaimana caranya memindahkan penduduk sebanyak itu dalam tempo 24 jam.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengistilahkan perintah Israel itu sebagai "tall order" atau permintaan yang muskil alias tidak masuk akal.
Baca juga: Israel seru warga sipil Palestina tinggalkan Gaza dalam waktu 24 jam

"Itu jumlah orang yang banyak sekali yang harus pindah dalam jangka waktu yang begitu singkat," kata Kirby dalam wawancara dengan MSNBC.

"Kami paham apa yang mereka berusaha lakukan dan mengapa mereka berusaha melakukan hal itu, yakni berusaha mengisolasi penduduk sipil dari Hamas yang mana merupakan target sebenarnya mereka," kata Kirby.

Baca juga: ICRC: Tanpa listrik, RS di Gaza bisa jadi kamar mayat

Sumber: Reuters

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023