Beirut (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada Jumat membahas perang Israel melawan Hamas dengan pemimpin kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon yang didukung Teheran.

Hizbullah sendiri juga telah melancarkan serangan lintas batasnya sendiri terhadap Israel.

Amirabdollahian, yang tiba di Beirut pada Kamis malam (12/10) mengakuelah bertemu dengan pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati serta Menteri Luar Negeri sementara Abdallah Bouhabib.

Media lokal Al-Mayadeen mengatakan menteri Iran dan Nasrallah membahas serangan Hamas terhadap Israel. Iran juga mendukung Hamas, dan memuji serangan kelompok tersebut terhadap Israel tetapi membantah terlibat dalam serangan tersebut.

Hizbullah  baku tembak dengan Israel di seberang perbatasa pekan ini, dan Israel membalasnya dengan menyerang pos pengamatan milik kelompok tersebut serta desa-desa di Lebanon.

Baca juga: Uni Eropa dan AS nilai Israel tak masuk akal beri waktu 24 jam di Gaza

Kejadian baku tembak itu merupakan eskalasi paling serius sejak perang 2006 antara Hizbullah dan Israel.

Amirabdollahian mengatakan kepada wartawan pada Jumat bahwa Israel melakukan "kejahatan perang" di Gaza. Dia menambahkan bahwa Iran telah meminta Mesir, yang berbatasan dengan Gaza, PBB dan kelompok bantuan untuk mengizinkannya mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Pada Kamis, Amirabdollahian mengatakan tindakan Israel terhadap Palestina akan ditanggapi sekutu Iran, serta Israel harus menanggung akibatnya.

Militer Israel pada Jumat meminta semua warga sipil di Kota Gaza – yang dihuni lebih dari satu juta orang – untuk pindah ke selatan Jalur Gaza dalam waktu 24 jam saat mereka mengumpulkan tank sebagai persiapan invasi dari jalur darat.

Amirabdollahian dijadwalkan tiba di Suriah pada Jumat malam, sehari setelah serangan udara Israel membuat bandara Damaskus dan Aleppo tidak dapat beroperasi.

Baca juga: Hamas minta warga Palestina jangan gubris Israel, tetap di Gaza

Sumber: Reuters

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023