Jangan mendesak-desak pada hari ini saya ngomong siapa capres yang didukung karena juga orangnya enggak ada di sini.
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta organisasi relawan Projo tidak mendesaknya menyebutkan nama bakal calon presiden yang didukungnya dalam Pilpres 2024.

Demikian ditekankan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.

"Ya, sabar, sabar, sabar. Jadi, jangan mendesak-desak pada hari ini saya ngomong siapa capres yang didukung karena juga orangnya enggak ada di sini," kata Presiden Jokowi.

Pernyataan Jokowi bahwa bakal calon presiden yang didukungnya tidak ada di lokasi Rakernas Projo pun menimbulkan pertanyaan wartawan sebab tiga nama tokoh yang selama ini disebut sebagai bakal calon presiden yakni (sesuai abjad) Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto memang tidak hadir.

Namun, di awal sambutannya Jokowi sempat menanyakan di mana sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Jokowi menanyakan Prabowo sebab dalam rakernas itu para ketua umum partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju tampak hadir.

"Pak ketumnya enggak hadir?" tanya Jokowi kepada jajaran pengurus Partai Gerindra yang ada di lokasi.

Adapun pada sambutannya Presiden menegaskan bahwa pada waktunya sukarelawan akan mengetahui siapa yang bakal didukung dirinya dalam Pilpres 2024.

Presiden pun meminta sukarelawannya tidak tergesa-gesa dalam menentukan calon presiden yang akan didukung.

"Sudah saya sampaikan, ojo grusa-grusu. Kedua saya sampaikan, ojo kesusu. Ketiga saya sampaikan jangan tergesa-gesa. Nanti kalau sudah tiba waktunya akan tahu," ujarnya.

Sesaat setelah menyampaikan hal itu nada bicara Jokowi berubah lantang. Jokowi menegaskan bahwa penentu kemenangan adalah rakyat sehingga mengimbau kepada siapa pun bakal calon presiden untuk berbuat baik kepada rakyat.

"Kita ini kadang berpolitik kok ribet banget sih. Sesuatu yang mudah dibuat sulit. Sesuatu yang harusnya gampang dibuat sulit," ujarnya.

Presiden melanjutkan, "Kadang saya mendengar 'Pak politik kok ribet banget, ya'. Padahal, yang menentukan kemenangan itu adalah rakyat. Kedaulatan itu di tangan rakyat. Yang punya suara itu juga rakyat. Yang nanti akan mencoblos itu juga rakyat. Yang menentukan kemenangan terakhir juga rakyat. Jadi, baik-baiklah kepada rakyat," tegasnya.

Ia pun menekankan bahwa suara rakyat merupakan kunci kemenangan. Namun, Jokowi sekali lagi meminta sukarelawannya bersabar.

Baca juga: Jokowi: Rakyat butuh pemimpin tak banyak bicara, tetapi banyak kerja
Baca juga: Jokowi hadiri Rakernas VI Projo di Indonesia Arena GBK

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023