"Untuk alasan keamanan, Museum Louvre ditutup hari ini," demikian pengumuman dari akun resmi museum tersebut di media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Menurut saluran berita Prancis, BFMTV, museum tersebut menerima pesan tentang ancaman bom.
Penutupan museum ini dilakukan sebagai bagian dari langkah verifikasi dalam kerangka sistem peringatan keamanan nasional Prancis, Vigipirate.
Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne menempatkan negara itu dalam siaga keamanan tertinggi setelah seorang penyerang menikam seorang guru dan melukai tiga orang lainnya di Kota Arras, Prancis utara, pada Jumat (13/10).
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan kepada televisi publik TF1 pada Jumat malam bahwa pemerintah akan mengerahkan lebih banyak pasukan keamanan guna memantau tempat-tempat berkumpulnya masyarakat.
Pada Sabtu, kantor kepresidenan Prancis, Elysee, mengatakan bahwa hingga 7.000 tentara dari pasukan khusus antiterorisme Prancis, Sentinel, akan dikerahkan di seluruh wilayah negara tersebut paling lambat Senin (16/10), demikian dikutip dari Xinhua.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023
