Jakarta (ANTARA) - Perusahaan bidang kesehatan, Sanofi Consumer Healthcare (CHC) Indonesia bersama komunitas Lestari Mangrove and Nature (LEVA) menanam 1.000 bibit pohon mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, untuk membantu mengurangi pencemaran udara di wilayah Jakarta.

"Kegiatan ini menjadi tindakan preventif untuk meminimalkan potensi risiko kesehatan bagi masyarakat," kata Country Head Sanofi CHC Indonesia, Midha Mulyaningrum dalam keterangannya di Jakarta, Ahad.

Ia mengharapkan kegiatan itu dalam jangka panjang dapat mengurangi masalah kesehatan masyarakat akibat ketidaksetaraan kualitas udara, khususnya di Jakarta dan sekitarnya.

Ia menyampaikan secara global pencemaran udara menjadi penyebab kematian keempat terbesar di dunia. Hal ini diperparah dengan adanya perubahan iklim dan pemanasan yang berpotensi meningkatkan alergen di masyarakat.

Baca juga: TransJakarta gandeng aneka mitra tanam mangrove di pesisir DKI

Baca juga: Jalan baru optimalisasi potensi mangrove Jakarta melalui ekonomi biru


"Kondisi tersebut juga dapat meningkatkan risiko munculnya gangguan alergi atopik seperti rinitis alergi (AR) dan asma," paparnya.

Kegiatan yang termasuk ke dalam rangkaian Purpose Day 2023, dengan tema "Fight Against The Inequality of Air Quality" atau "Melawan Ketidaksetaraan Kualitas Udara" itu melibatkan 50 orang, termasuk warga setempat.

Selain penanaman pohon mangrove, terdapat juga kegiatan edukasi mengenai berbagai program ramah lingkungan serta berkelanjutan di area hutan terpadu inisiasi Yayasan Rumah Literasi Hijau.

"Dengan penanaman 1.000 mangrove di Kepulauan Seribu ini diharapkan juga menciptakan dampak positif pada perbaikan ekosistem pantai di Teluk Jakarta dan mengurangi pencemaran, demi masa depan yang lebih baik untuk 1.000 tahun mendatang," kata Midha.

Sementara itu, Founder LEVA, Nathasi Fadhlin menambahkan polusi udara merupakan permasalahan serius yang harus diselesaikan secara bersama-sama dengan mendorong kolaborasi lintas sektor.

Ia berharap aksi ini turut menginspirasi para pemangku kepentingan lainnya untuk bergotong-royong mengatasi polusi udara dengan menanam pohon mangrove.

"Dengan terus menjaga keberlanjutan lingkungan maka akan menciptakan dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat hingga ke generasi selanjutnya," tuturnya.

Disampaikan, hutan mangrove dapat mengurangi tingkat erosi tanah, mengatur salinitas air, dan menjadi habitat bagi ekosistem laut.

Adapun jenis mangrove yang ditanam dalam kegiatan ini adalah Rhizophora Stylosa, jenis mangrove pionir yang tumbuh di pantai Pulau Pramuka dengan menggunakan teknik tumpukan.*

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023