Kabul (ANTARA) - Direktur Regional Asia-Pasifik Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) Alexander Matheous mengatakan bahwa badan tersebut akan terus memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa di Provinsi Herat, Afghanistan yang saat ini dalam kondisi sangat melarat.

"Kami akan terus memberikan barang bantuan dalam beberapa hari mendatang. Kami berencana untuk bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Afghanistan dalam menyediakan tempat penampungan yang layak bagi masyarakat untuk tinggal dalam jangka pendek," kata Matheous kepada Xinhua dalam sebuah wawancara eksklusif baru-baru ini.

IFRC telah memberikan bantuan kemanusiaan seperti selimut, barang-barang nonmakanan, dan peralatan kebersihan, kata pejabat tersebut, seraya menambahkan bahwa keluarga yang terdampak membutuhkan lebih banyak dukungan.

Pejabat yang mengunjungi area-area terdampak gempa di Herat itu juga mengatakan bahwa masyarakat yang terdampak gempa membutuhkan dukungan untuk membangun kembali rumah mereka dan hidup dalam jangka panjang.

Dua gempa mematikan, yang masing-masing bermagnitudo 6,2 dan diikuti oleh beberapa gempa susulan, mengguncang Afghanistan barat dengan pusat gempa di Distrik Zanda Jan, Provinsi Herat, pada Sabtu (7/10). Bencana tersebut mengakibatkan sedikitnya 2.053 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka.

Gempa lainnya yang bermagnitudo 6,3 kembali mengguncang Herat pada Rabu (11/10), menyebabkan satu orang tewas, lebih dari 150 lainnya luka-luka, dan kerusakan properti.

"Lebih dari 2.000 orang tewas dan lebih dari 2.000 rumah hancur. Masyarakat membutuhkan makanan, air, tempat berlindung, kamp medis... Ini bencana yang sangat dramatis dan tragis bagi masyarakat," kata pejabat tersebut.

Dia menambahkan bahwa sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, dan keluarga yang terdampak kehilangan apa yang mereka miliki.

Pejabat tersebut memuji kontribusi Perhimpunan Bulan Sabit Merah Afghanistan dalam mengatasi masalah masyarakat yang terdampak gempa. Dia mengatakan bahwa organisasi itu adalah organisasi kemanusiaan pertama yang datang setelah bencana tersebut terjadi.

"Kami akan mendukung Bulan Sabit Merah Afghanistan untuk bekerja tidak hanya pada fase bantuan ini, tetapi juga pada bulan-bulan mendatang untuk membangun kembali rumah dan mata pencarian masyarakat," tegas Matheous.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023