saya sudah menyampaikan harus secara berkala mengadakan kegiatan seperti ini. Tujuannya untuk stabilisasi harga dan ini bentuk intervensi
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Malang menguatkan Gerakan Pangan Murah dalam upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok penting masyarakat di wilayah tersebut, yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di Kota Malang, Jawa Timur, Senin, mengatakan bahwa fenomena alam seperti El Nino, turut menjadi faktor penyebab menurunnya tingkat produksi bahan pangan khususnya beras.

"Fenomena alam El Nino ini sedang mengancam dan kita tidak tahu kapan akan selesai, imbasnya pada produksi bahan kebutuhan pokok khususnya produksi pangan beras," kata Wahyu.

Wahyu menjelaskan dengan penurunan produksi tersebut, berimbas pada ketersediaan bahan pokok penting di pasar sehingga memunculkan spekulasi fluktuasi harga. Hal tersebut, harus diantisipasi supaya tidak ada gejolak yang terjadi di pasar.

Salah satu bentuk langkah antisipasi tersebut, lanjutnya, Dinas Ketahanan Pangan Kota Malang bekerja sama dengan Perumda Tunas, Perum Bulog, Rajawali Nusantara Indonesia dan beberapa produsen melaksanakan Gerakan Pangan Murah di wilayah tersebut.

"Pekan lalu, saya sudah menyampaikan harus secara berkala mengadakan kegiatan seperti ini. Tujuannya untuk stabilisasi harga dan ini bentuk intervensi," katanya.

Baca juga: Savana Bromo kembali hijau setelah terbakar akibat suar

Baca juga: Peneliti menilai pelaku UMKM butuh adaptasi dan inovasi pemasaran


Ia menambahkan upaya tersebut merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang untuk menjaga stabilitas harga dan tidak terjadi gejolak di pasar rakyat, akibat dampak dari fenomena El Nino.

"Ini yang bisa kita lakukan untuk menjaga harga sehingga tidak terjadi gejolak di pasar. Karena, kemampuan atau daya beli masyarakat sesuai dengan harga yang ada di pasar," tambahnya.

Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan stok bahan pokok penting, karena semua dalam kondisi relatif aman. Pada Gerakan Pangan Murah tersebut, sejumlah komoditas penting dijual di bawah harga pasar.

Sejumlah bahan kebutuhan pokok yang dijual pada Gerakan Pangan Murah tersebut di antaranya beras, telur, termasuk sejumlah produk buatan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan bahan penting lainnya.

"Saya sudah cek, selisih harga di kisaran Rp3.000 sampai Rp4.000, itu angkanya lebih rendah dari harga pasar. Saya juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak panik karena stok bahan pokok relatif aman namun harga perlu dikendalikan,," tambahnya

Gerakan pangan murah tersebut akan dilaksanakan setiap sebulan sekali, dan diharapkan semakin banyak produsen yang bekerja sama sehingga mampu memberikan penekanan ketersediaan barang dan kestabilan harga di pasar.

"Harapannya ini bisa dilakukan setiap sebulan sekali, dan kedepannya semoga semakin banyak sumber-sumber yang bisa kita manfaatkan dari para produsen sehingga harga-harga di Kota Malang bisa terkendali," katanya.

Baca juga: Pemkot Malang siapkan langkah untuk tekan harga beras

Baca juga: Pemkot Malang kuatkan potensi ekonomi kreatif subsektor gim


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023