Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Inggris naik pada pembukaan perdagangan Senin ditopang saham-saham terkait komoditas di tengah kekhawatiran eskalasi konflik di Timur Tengah.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chip FTSE 100 menguat 0,2 persen pada pukul 8.39 GMT, sedangkan indeks berkapitalisasi menengah atau mid-caps FTSE 250 meningkat 0,1 persen.

Harga minyak mentah sedikit turun namun bertahan di atas 90 dolar AS per barel, setelah meningkat hampir 6 persen pada Jumat (13/10). Saham-saham energi menguat 1 persen.

Saham perusahaan penambang logam industri naik 1,3 persen karena harga tembaga melonjak didorong permintaan oleh konsumen utama China.

Investor akan mencermati data pengangguran Inggris untuk bulan September pada Selasa, disusul oleh data-data inflasi pada keesokan harinya.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Inggris diperkirakan meningkat 0,4 persen pada September dibandingkan 0,3 persen pada Agustus, tetapi turun menjadi 6,5 persen dari 6,7 persen secara tahunan, menurut para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

"Data tenaga kerja dan data inflasi mungkin terus menunjukkan perlunya kebijakan moneter tetap ketat, meskipun angka pertumbuhan pada minggu lalu mengecewakan," kata Kepala Ekonom Makro Equiti Capital Stuart Cole.

Menurut Cole, kebijakan moneter di Inggris akan tetap ketat selama data-data ekonomi tadi belum menunjukkan penurunan, meski risk-appetite investor meningkat saat ini.

Perusahaan pemasok air Inggris Severn Trent naik 1,3 persen setelah firma perbankan investasi Jeffferies menaikkan peringkat saham perusahaan tersebut menjadi "buy" dari "underperform".

Sementara saham Hipgnosis Songs Fund anjlok 11 persen usai investor katalog musik itu menarik dividen interim yang diusulkannya.

Sumber: Reuters

Penerjemah: Citro Atmoko
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023