New Delhi (ANTARA News) - Lebih dari 100 orang tewas akibat tujuh ledakan bom di stasiun-stasiun kereta api dan kereta api di kota Mumbai, India, kata polisi kota itu. "Ada 104 orang tewas," kata seorang pejabat polisi di ruang kontrol pusat kota itu, yang mengaku bernama Bhavale kepada Reuters melalui telepon. Ledakan-ledakan yang tampaknya terkordinasi itu terjadi di stasiun -stasiun kereta api yang ramai atau di kereta-kereta api di lokasi-lokasi Matunga, Khar, Mahim, Jogeshwari, Borivali dan Bhayendar dan sekitar Mumbai, kata komisaris polisi Mubai AN Roy kepada wartawan. Ledakan ketujuh terjadi di kereta api bawah tanah di daerah Khar, katanya dan menambahkan semua ledakan terjadi dalam selang waktu 20 menit. "Kami berusaha mengendalikan situasi," kata Roy. "Prioritas adalah untuk menjaga ketertiban dan ketenangan untuk menjamin arus lalulintas lancar dan orang dapat pulang. "Saya mengimbau penduduk agar tetap tenang dan jangan terpengaruh dengan rumor-rumor." Pelayanan kereta api barat, yang jadi sasaran ledakan-ledakan itu terhenti. "Gerbong keempat ringsek seluruhnya dan kami melihat antara delapan sampai 10 orang cedera dikeluarkan," kata seorang saksimata yang melihat ledakan di Khar, pemilik toko Copi Chand. "Ledakan itu begitu dahsyat yang kami kira kami dihantam kilat. Ledakan itu mengguncangkan pasar kami," kata Chand. Gambar televisi menunjukkan para penumpang yang kebingungan dengan darah menetes dari luka-luka dibawa oleh para penumpang lainnya ke ambulans yang menunggu dekat stasiun Mahim. Sementara yang lainnya berusaha menelepon keluarga mereka melalui telepon mobil. "Orang mulai terjun dari kereta api yang sedang berjalan ketika sebuah bom meledak dan gerbong penuh dengan asap dan api," kata seorang penumpang yang menderita luka parah di lengan kiri dan bahu di stasiun Mahim. Para petugas keamanan memeriksa puing kereta api yang dihantam sebuah bom di stasiun kereta api Matunga. Polisi mengatakan ledakan-ledakan itu terjadi di gerbong kelas pertama kereta api ulang alik itu. Kota Mumbai dilanda beberapa ledakan bom di masa lalu. Kota itu diguncang serangkaian ledakan bom tahun 1993 yang menewaskan sekitar 250 orang dan mencederai lebih dari 1.000 orang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006