Ottawa (ANTARA) - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Senin (16/10) meminta koridor kemanusiaan dibuka ke Jalur Gaza, karena bantuan mendesak dibutuhkan untuk menangani kondisi gawat di daerah kantong berpenduduk 2,3 juta orang yang terkepung itu.

Israel, merespon serangan Hamas pekan lalu yang menewaskan 1.300 orang, telah memblokade total Gaza dan menyerang daerah kantong Palestina yang padat itu dengan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Otoritas Gaza mengatakan bombardir yang dilakukan Israel menewaskan lebih dari 2.800 orang, sekitar 450 di antaranya merupakan anak-anak, dan melukai 10.000 orang.

Selain serangan udara, Israel mengatakan telah merencanakan penyerbuan darat yang besar ke daerah utara Gaza untuk menghancurkan Hamas, kelompok militan yang didukung Iran serta menguasai daerah pesisir yang direbut dari Mesir oleh Israel pada 1967.

"Kanada menyerukan akses kemanusiaan tanpa hambatan dan koridor kemanusiaan, agar bantuan penting seperti makanan, bahan bakar dan air bersih, dapat diberikan kepada masyarakat sipil di Gaza. Ini penting untuk dilakukan," kata Trudeau.
Baca juga: Situasi terkini Gaza, ratusan ton bantuan tertahan di perbatasan Mesir

Kanada menyatakan dukungan total atas hak Israel untuk membela diri sesuai dengan hukum internasional, tetapi "bahkan perang punya aturan," kata Trudeau kepada Majelis Rendah Parlemen Kanada.

"Terorisme tidak bisa dibela, dan tidak ada yang bisa menjustifikasi teror yang dilakukan Hamas... Hamas tidak mewakili baik rakyat Palestina maupun aspirasi resmi mereka," katanya.

Secara terpisah, pemerintahan Ottawa mengatakan telah menarik staf level rendah dan keluarga mereka dari Kedutaan Kanada di Tel Aviv dan dari Kantor Perwakilan Kanada di kota Tepi Barat Ramallah.

Meski demikian, personel kunci tetap berada di kedua kantor dan staf tambahan didatangkan dari kedutaan Kanada lain dari seluruh penjuru dunia "untuk menyediakan bantuan bagi warga Kanada di Israel, Tepi Barat dan Jalur Gaza," kata pemerintah Kanada.
Baca juga: Blinken: AS dan Israel susun rencana bantuan untuk penduduk Gaza

Sebelumnya, Ottawa mengatakan warga Kanada juga harus mempertimbangkan untuk keluar dari Lebanon selagi bisa karena meningkatnya risiko keamanan di kawasan.

Kanada telah memanfaatkan dua pesawat militer untuk mengangkut orang yang ingin meninggalkan Israel. Grup pertama warga Kanada telah menyeberang dengan sukses dari Tepi Barat ke Yordania dan ada sekitar 300 orang lagi yang akan dikeluarkan Kanada melalui perbatasan Rafah menuju Mesir.

Lima warga Kanada tewas dalam serangan Hamas ke Israel dan tiga lainnya masih hilang.

Baca juga: Resolusi Rusia untuk gencatan senjata di Gaza gagal disahkan DK PBB
Baca juga: Spanyol ingin Israel diseret ke ICC atas kejahatan perang


Sumber: Reuters

Penerjemah: Arie Novarina
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023