Perhatian investor akan tertuju pada Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, yang akan menyampaikan pidatonya pada hari Kamis
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank pada penutupan perdagangan Selasa sore menguat sebesar 0,03 persen atau 5 poin menjadi Rp15.716 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.721 per dolar AS.

“Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia hingga September 2023 mencatatkan surplus sebesar 3,42 miliar dolar AS (lebih rendah dari perkiraan 2,27 miliar dolar AS) atau meningkat 0,30 persen secara bulanan (month to month). Neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus selama 41 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa.

Surplus neraca perdagangan ditopang oleh surplus neraca komoditas non migas sebesar 5,34 miliar dolar AS yang disumbang komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati, serta besi dan baja. Namun, bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, masih lebih rendah.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2023 turun menjadi 395,1 miliar dolar AS dibandingkan dengan Juli 2023 sebesar 397,1 miliar dolar AS.

“Posisi ULN pemerintah pada akhir Agustus 2023 tercatat sebesar 191,6 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya yang sebesar 193,2 miliar dolar AS. Secara tahunan, ULN ini tumbuh melambat menjadi 3,6 persen (year on year/yoy) dari periode sebelumnya sebesar 4,1 persen (yoy),” ungkap Ibrahim.

Melihat kondisi perekonomian luar negeri, dolar AS berayun dalam kisaran yang ketat karena pasar mengamati perkembangan di Timur Tengah. Para pedagang turut bersiap untuk serangkaian pidato pejabat Bank Sentral AS pekan ini yang dipimpin oleh Ketua Fed Jerome Powell untuk mengukur prospek kebijakan moneter.

“Perhatian investor akan tertuju pada Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, yang akan menyampaikan pidatonya pada hari Kamis (19/10), di tengah minggu sibuknya pidato para kepala bank regional. Para pejabat Fed akan memasuki periode blackout pada 21 Oktober sebelum periode blackout The Fed pada 31 Oktober — 1 November 2023,” ucapnya.

Baca juga: Sentimen Palestina melawan Israel buka peluang pelemahan rupiah
Baca juga: Rupiah pada Selasa pagi menguat jadi Rp15.707 per dolar AS


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023