Pilihan tersebut sebagai mitigasi dalam menghadapi gejolak politik dan keamanan yang semakin panas, makroekonomi global menjelang akhir tahun
Jakarta (ANTARA) - Head of Fund Services Mirae Asset Sekuritas Francisca Gerungan mengatakan reksa dana indeks bisa menjadi pilihan bagi investor dalam mendiversifikasi investasinya di pasar modal, karena menawarkan risiko yang terukur sekaligus tingkat pengembalian investasi (return) yang lebih optimal.

Pilihan tersebut sebagai mitigasi dalam menghadapi gejolak politik dan keamanan yang semakin panas, makroekonomi global menjelang akhir tahun, serta menjelang tahun politik 2024, kata Fransisca Gerungan dalam Media Day di Pacific Century Place Tower, Jakarta, Selasa.

“Karena itu, kami mengajak investor untuk dapat mendiversifikasi investasinya pada reksa dana indeks agar dapat mengikuti atau mirroring stabilitas dan keuntungan dari saham-saham di indeksnya,” ujar perempuan yang akrab dipanggil Cika tersebut.

Cika mengatakan reksa dana indeks adalah reksa dana yang pengelolaan dananya diinvestasikan pada efek sesuai dengan indeks tertentu yang dijadikan acuan.

Dari pengelolaan investasi tersebut, manajer investasi melakukan passive manage, sehingga, kinerjanya diharapkan mendapatkan hasil investasi yang serupa dengan indeks acuan.

Baca juga: Bahana TCW: Investor di reksa dana tidak dibebani pajak imbal hasil

Baca juga: MAMI: Reksa dana saham menarik seiring pemulihan ekonomi Asia Pasifik


Dalam kesempatan sama, Head of Investment Specialist PT Syailendra Capital Teguh Bagja S mengatakan salah satu reksa dana indeks yang dapat menjadi pilihan investor adalah Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A yang mengikuti indeks MSCI Indonesia Value yang berisi value stock.

Ia menjelaskan value stock adalah saham perusahaan yang harga sahamnya di pasar yang masih lebih murah dibandingkan nilai intrinsik perusahaannya.

"Penurunan harga saham cenderung lebih cepat dibanding penurunan kinerja emiten penerbit saham, dan value stock memiliki peluang untuk tumbuh secara fundamental walaupun pasar sedang terkoreksi. Investasi pada value stocks diharapkan memiliki kinerja yang lebih konsisten dalam jangka panjang sehubungan dengan fundamental perusahaan yang baik dan potensi dividen yang akan diberikan oleh emiten-emiten value stock," ujar Teguh.

Hingga September 2023, secara year to date (ytd), return Syailendra MSCI Indonesia Value mencapai 11,3 persen, sedangkan IHSG hanya membukukan return 1,1 persen.

Di dalam MSCI Indonesia Value tersebut, saat ini terdapat 12 value stock yang menjadi konstituen yaitu ADRO, ASII, BBNI, BBRI, BMRI, BRPT, INDF, INKP, TLKM, UNTR, UNVR, dan SMGR.

Per awal September 2023, OJK mencatat dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksa dana indeks pada industri reksa dana mencapai Rp13 triliun, atau menurun 8 persen year on year (yoy) dibandingkan September tahun lalu.

Di tengah pertumbuhan positif industri tersebut, nilai reksa dana yang diadministrasikan atau Asset Under Administration (AUA) Mirae Asset Sekuritas juga tumbuh lebih besar dibandingkan industri yaitu sebesar 60 persen (yoy) menjadi sekitar Rp1,5 triliun sejak awal tahun.

Selain peningkatan AUA, jumlah investor reksa dana Mirae Asset Sekuritas juga meningkat 62 persen (yoy) menjadi 27.000 rekening pada September 2023, atau lebih besar dibandingkan pertumbuhan investor reksa dana nasional sebesar 20 persen.

Baca juga: BNP Paribas membidik AUM reksa dana ESG capai Rp100 miliar di 2023

Baca juga: BCA gandeng BPAM tawarkan investasi reksa dana berbasis syariah & ESG

Baca juga: Analis ungkap para investor suka cawapres yang pro usaha

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023