Ambon (ANTARA News) - Sebanyak 688 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di Maluku tidak lulus Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2012/ 2013.

"Presentasi ketidaklulusan siswa SMP di Maluku sebesar 2,23 persen atau sebanyak 688 siswa dari total peserta UN sebanyak 30.909 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Maluku Semmy Risambessy, di Ambon, Sabtu.

Presentase kelulusan SMP dan sederajat di Maluku yakni sebesar 97,77 persen atau sebanyak 30.230 siswa.

Ia membenarkan bahwa presentasi ketidaklulusan Maluku berada pada posisi ketiga secara nasional, seperti yang diumumkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, Jumat (31/5).

Dia mengatakan Kabupaten Kepulauan Aru menempati posisi pertama jumlah siswa terbanyak tidak lulus yakni 417 siswa atau 27,54 persen dari total siswa yang mengikuti UN sebanyak 1,097 orang. Sedangkan yang lulus hanya 72,46 persen atau 680 siswa lulus.

Sedangkan peringkat kedua ditempati Kota Ambon dengan presentase ketidaklulusan sebesar 3,12 persen atau sebanyak 177 siswa dari total peserta UN sebanyak 5.665 siswa, sedangkan yang lulus sebanyak .488 siswa atau sebesar 96,98 persen

Selain itu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dari total peserta ujian sebanyak 7,845 yang gagal UN sebanyak 90 orang atau 1,15 persen, sedangkan yang lulus 7.755 siswa atau 98,85 persen.

Sedangkan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dengan jumlah peserta UN sebanyak 1,374 yang lulus 1,370 atau 99,71 persen, sedangkan yang gagal empat orang (0,29 persen).

"Tujuh kabupaten - Kota lainnya di Maluku tingkat kelulusannya mencapai 100 persen," katanya.

Tujuh daerah yang kelulusannya 100 persen yakni Kota Tual sebanyak 1.234 siswa, Pulau Buru (2.024 siswa), Maluku Tenggara (1.971) Maluku Tenggara Barat (MTB) sebanyak 2.164 siswa, Seram Bagian Timur (SBT) 2.073 siswa, Buru Selatan (1.234 siswa) dan Seram Bagian Barat (SBB) sebanyak 3.811 siswa.

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013