Palembang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan luas panen padi di Sumatra Selatan mencapai 502,16 hektare pada tahun 2023.

“Pada tahun 2023, luas panen padi di Sumsel diperkirakan sekitar 502,16 ribu hektare atau mengalami penurunan sebesar 11,22 ribu hektare (2,18 persen) dibandingkan pada tahun 2022 seluas 513,38 ribu hektare,” kata Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto dalam keterangannya di Palembang, Selasa.

Ia menjelaskan angka tersebut juga mempengaruhi produksi padi di Sumsel pada tahun 2023 yang diperkirakan sebesar 2.762 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2022 seluas 2.775 ribu ton GKG.

"Untuk potensi luas panen di Sumsel pada bulan Oktober hingga Desember 2023 diperkirakan mencapai 45,97 ribu hektare," jelasnya

Meski mengalami penurunan, Sumsel masih menjadi provinsi dengan produksi padi tertinggi ke lima di Indonesia. Adapun daerah dengan produksi tertinggi lainnya yaitu Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.

Ia mengungkapkan produksi padi di Sumsel periode Januari-September 2023 diperkirakan sebesar 2.521,92 ribu ton GKG, atau mengalami kenaikan sekitar 47,74 ribu ton GKG (1,93 persen) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 yang sebesar 2.474,18 ribu ton GKG.

"Berdasarkan hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA) pada September 2023, untuk potensi produksi padi di Sumsel sepanjang Oktober hingga Desember 2023 adalah sebesar 240,14 ribu ton GKG," ungkapnya.

BPS Sumsel juga mencatat untuk daerah tertinggi produksi padi di tahun 2023 adalah Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ulu Timur dan Ogan Komering Ilir. Lalu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah yaitu Kota Prabumulih, Kabupaten Lubuk Linggau dan Musi Rawas Utara.

Baca juga: Pemkab Indramayu catat hasil panen padi mencapai 1,2 juta ton

Baca juga: Sawah 20 ha di Bekasi panen di tengah kekeringan

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023