berperan aktif dalam menyukseskan Program Gemarikan dan mendorong peningkatan konsumsi ikan masyarakat
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan sebanyak total 4.510 kg ikan salem (pacific mackerel) impor hasil pengawasan distribusi produk perikanan yang tidak sesuai peruntukkan.
 
“Kami berharap kegiatan penyaluran ikan pada hari ini memberi inspirasi kepada semua pemangku kepentingan di Provinsi Kalimantan Barat dan Kota Pontianak untuk berperan aktif dalam menyukseskan Program Gemarikan dan mendorong peningkatan konsumsi ikan masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) KKP Adin Nurawaluddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
 
Ikan yang disegel tersebut berasal dari hasil pengawasan yang dilakukan terhadap PT MSM sebanyak kurang lebih 1.450 kilogram serta 3.060 kilogram dari PT WEL. Secara sukarela, kedua pemilik produk tersebut lantas menyerahkan kepada Pengawas Perikanan Stasiun PSDKP Pontianak, untuk selanjutnya disalurkan kepada 50 kelompok yang terdiri dari yayasan sosial/panti asuhan/panti jompo/masyarakat masing-masing kelompok menerima sebanyak 50 kilogram.
 
Penyegelan ikan dilakukan karena peredaran ikan jenis salem tidak sesuai dengan peruntukkan yakni industri pemindangan, sementara di Kota Pontianak tidak terdapat industri ini.
 
Peredaran ikan ini pun dikhawatirkan merusak pasar ikan lokal dalam negeri, pasalnya ikan ini dibanderol dengan kisaran harga Rp20.000-Rp22.000 per kilogram. Sementara harga ikan layang lokal dari nelayan dipatok sekitar Rp25.000-30.000 per kilogram.
 
Kedua perusahaan tersebut juga telah menyalahi aturan Permen 19 tahun 2020 Tentang Larangan Pemasukan, Pembudidayaan, Peredaran dan Pengeluaran Jenis Ikan yang Membahayakan dan/atau Merugikan ke Dalam dan Dari Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI).
 
Diketahui, kegiatan penyaluran ikan dilakukan dalam rangka menggelorakan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), yang dilaksanakan dengan bersinergi bersama Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSKP) untuk menurunkan angka stunting dengan mengonsumsi ikan.
 
“Marilah kita memperkuat sinergi untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera melalui peningkatan konsumsi ikan masyarakat,” pungkas Adin.
 
Adapun kegiatan ini dilakukan pada momen Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan (HUT KKP ke-24).


Baca juga: KKP gelar safari untuk tingkatkan konsumsi ikan nasional
Baca juga: Pengamat: Konsumsi ikan di tengah pandemi tingkatkan kesehatan

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023