Lebak (ANTARA) -
Harga beras medium berbagai jenis di Kabupaten Lebak, Banten mulai turun usai dampak pendistribusian program bantuan pangan untuk ribuan masyarakat keluarga miskin di daerah itu.
 
"Kita mengapresiasi harga beras mulai turun berkisar rata-rata Rp300 per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Yani dalam keterangan di Lebak, Rabu.
 
Pendistribusian program bantuan pangan yang digulirkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) berdampak terhadap menurunnya harga beras di pasaran.
 
Saat ini, masyarakat Kabupaten Lebak masih menerima program bantuan pangan sebanyak 10 kilogram beras per kepala keluarga.
 
Dengan demikian, harga beras di pasaran mulai turun rata-rata Rp300 per kilogram, sehingga dipastikan program bantuan pangan berdampak positif untuk mengendalikan harga beras tersebut.
 
Saat ini, harga beras medium KW 1 dijual Rp13.200 dari sebelumnya Rp13.500/kilogram, beras medium KW 2 dijual Rp12.400 dari semula Rp12.700/kilogram dan beras medium KW 3 dijual Rp11.300 dari sebelumnya Rp11.700/kilogram.
 
"Kami meyakini harga beras itu dipastikan dalam dua pekan ke depan bisa kembali normal," katanya menjelaskan.
 
H Baden (65) seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan sejak dua pekan terakhir ini harga beras mulai menurun, meski belum signifikan.
 
Harga beras menurun rata-rata kisaran Rp300/kilogram, usai dampak pendistribusian program bantuan pangan untuk masyarakat miskin.
 
"Omzet penjualan kami menurun sekitar 60 persen akibat dampak program bantuan pangan itu," kata Baden.
 
Sementara itu, Haerudin (45) warga Cibadak Kabupaten Lebak mengatakan dirinya kini merasa lega adanya penurunan harga beras di pasaran sehingga dipastikan biaya harian berkurang.
 
"Kami sebagai pedagang nasi tentu berharap harga beras kembali menurun dengan kisaran Rp9.500/kilogram," kata Haerudin.

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023