Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI) terus berupaya menggandeng pemangku kepentingan terkait untuk menggali inovasi dan teknologi guna menghadapi tantangan yang dihadapi industri cat dan pelapis di masa depan, termasuk tantangan perubahan iklim.

Ketua Umum APCI Kris Rianto Adidarma dalam pembukaan pameran dan konferensi industri pelapis (coating) bertajuk “Pacific Coatings Show 2023” di Jakarta International Expo, Rabu, mengatakan industri cat dan pelapis ke depan harus mampu mengatasi tantangan agar bisa lebih ramah terhadap lingkungan menyusul fenomena perubahan iklim yang sedang terjadi.

Global warming jadi satu fenomena yang sangat penting untuk dihadapi secara industri. Tentu banyak inovasi bagaimana meredam panas, meningkatkan ketahanan terhadap cuaca dan untuk mengurangi perawatan,” katanya.

Kris menyebut kegiatan pameran yang dibarengi dengan konferensi dan kursus singkat (short course) di ajang tersebut diharapkan akan semakin memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai perkembangan di sektor cat dan pelapis.

“Pameran ini punya peran untuk masa depan industri cat dan pelapis karena akan mendorong kelanjutan dan inovasi sehingga membawa industri cat dan pelapis Indonesia naik ke kelas dunia dalam kualitas dan teknologi,” katanya.

Ketua Umum Asosiasi Coating Indonesia (Ascoatindo) Gandung Rachma Nur Atman juga berharap ajang pameran tersebut bisa menjadi wadah untuk berbagi ilmu soal pelapisan hingga teknologi terbaru yang ada di pasar global.

“Kami memang butuh acara seperti ini untuk mendukung industri pelapis di dalam negeri,” katanya.

Pameran industri cat dan pelapis Pacific Catings Show 2023 digelar 18-20 Oktober di Hall D1 JIEXPO Kemayoran dan diikuti oleh. Lebih dari 40 jenama dari berbagai negara, termasuk Indonesia, China, Vietnam, Thailand, Singapura, India, Polandia, Jerman, Swiss, Finlandia dan Turki.

Rangkaian pameran itu akan jadi tempat untuk menjelajah teknologi terkini, produk inovatif, solusi berkelanjutan hingga peluang bisnis oleh perusahaan-perusahaan terkemuka dunia seperti Allnex, Colorindo Chemtra, San Darma Plastics, Cyclect Nismix Pte Ltd, WILHELM NIEMANN, Ystral dan lainnya.

Baca juga: Ascoatindo: Industri pelapis masih didominasi pasar pelapis dekoratif
Baca juga: Pameran industri pelapis pertama di Indonesia digelar Oktober 2023
Baca juga: BMKG: Perubahan gaya hidup kunci antisipasi perubahan iklim

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023