Market tidak terlalu euforia atas duet Pak Ganjar dan Pak Mahfud
Jakarta (ANTARA) - Head of Research Center Mirae Asset Sekuritas Roger MM mengatakan pasar saham Indonesia masih belum terlalu euforia usai deklarasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Saya melihat tidak terlalu surprise untuk market. Market tidak terlalu euforia atas duet Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ujar Roger kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, Roger mengatakan para pelaku pasar lebih menyukai cawapres yang terlibat atau pro dengan dunia usaha.

Menurutnya, kehadiran pasangan yang menjadi favorit pasar dapat menggerakkan pasar saham dalam negeri ke arah positif, khususnya saham perusahaan BUMN (IDXBUMN), berkaca dari pemilihan umum (pemilu) sebelumnya.

"Begitu mereka deklarasi saham naik, nah itu favorit mereka," ujarnya.

Roger mengingatkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selalu bergerak ke arah positif pada saat tahun politik, ditambah apabila pasangan favorit pelaku pasar memenangi kontestasi tersebut.

Pada perdagangan hari ini pukul 16.15 WIB, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 11,71 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.927,91, dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga turun 7,21 poin atau 0,77 persen ke posisi 925,41.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Hari ini, Rabu 18 Oktober 2023, saya dengan mantap diri saya ambil keputusan ke semua, saya tujukan sebesar-besar bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara dengan ucapkan Bismillahirrahmanirrahim calon wakil presiden yang dipilih PDIP yang akan mendampingi Ganjar Pranowo adalah Prof Dr Mahfud MD," ujar Megawati.

Baca juga: IHSG ditutup melemah, pasar masih cermati konflik di Timur Tengah
Baca juga: Analis ungkap para investor suka cawapres yang pro usaha
Baca juga: Ketua AAEI sebut indeks saham selalu menguat saat tahun politik

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023