“Pertemuan para wakil-wakil dari partai Koalisi Indonesia Maju yang nanti akan ditugaskan sebagai jubir,”
Jakarta (ANTARA) - Elite-elite dari partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) berkumpul untuk rapat di rumah Jalan Sriwijaya I No. 35 di seberang kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu.

Di rumah itu, para elite mengikuti rangkaian rapat, termasuk diantaranya yang membahas strategi pemberitaan di media oleh para juru bicara (jubir) partai.

“Pertemuan para wakil-wakil dari partai Koalisi Indonesia Maju yang nanti akan ditugaskan sebagai jubir,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily saat ditemui wartawan di luar lokasi rapat di Jakarta, Rabu.

Di lokasi yang sama, pada kesempatan berbeda, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menjelaskan dalam rapat yang dihadiri oleh para jubir, tiap partai mengirimkan lima perwakilannya.

Dari Demokrat, dia menyebut antara lain ada dirinya, kemudian Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron, Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur Irwan Fecho, dan Wakil Sekretaris Jenderal Jansen Sitindaon.

Kemudian dari Golkar, selain Ace, ada Kepala Bappilu Presiden Nusron Wahid,

Dari Gerindra, ada Wakil Ketua Umum Saraswati Djojohadikusumo, Waketum Budisatrion Djiwandono, Anggota Dewan Pembina Andre Rosiade, Ketua DPP Wihadi Wiyanto.

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani juga terlihat ada di lokasi rapat.

Sementara dari PAN, antara lain ada Ketua DPP Zita Anjani, Ketua DPP Saleh Daulay, dan Ketua DPW Jakarta Eko Patrio.

Zita, selepas pertemuan, menjelaskan rapat para jubir itu di antaranya untuk menyusun strategi menceritakan lebih masif kisah hidup dan perjuangan Prabowo ke publik, serta visi, misi, dan program-program yang diusung Prabowo termasuk di antaranya terkait stunting dan ketahanan pangan.

“Ini sesi (rapat) sore membicarakan bagaimana nanti kami menceritakan ceritanya Pak Prabowo, mungkin banyak yang belum tahu, kemudian apa saja yang ingin dicapai,” kata Zita.

Sejauh ini, hanya bakal calon presiden Prabowo Subianto yang belum mengumumkan bakal calon wakil presidennya. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diusung oleh partainya, Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Demokrat. Partai-partai itu tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023