Jakarta (ANTARA) - Perusahaan toko daring (marketplace) 
Tokopedia membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi olahan tempe, "Tempeman", memberdayakan petani kedelai lokal.
 
“Di Bali, produk makanan dan minuman, seperti tahu susu, wortel dan tempe adalah yang paling banyak dibeli melalui Tokopedia sepanjang semester I/2023 dibandingkan semester I/2022," kata Kepala Divisi Komunikasi Tokopedia Antonia Adega di Badung, Bali, Kamis.

Antonia menyebutkan rata-rata peningkatan transaksi dari makanan paling banyak dibeli itu lebih dari tujuh kali lipat.
 
Selain itu, pada kategori produk makanan dan minuman di Tokopedia, secara keseluruhan (data nasional) shimeji, wortel dan tahu sutra menjadi beberapa produk paling laris sepanjang semester I/2023 dibandingkan semester I 2022 dengan rata-rata peningkatan transaksi lebih dari 13 kali lipat.

Karena itu, Tokopedia melalui Hyperlocal menggencarkan inisiatif untuk mengusung teknologi penanda tempat (geo-tagging).
 
Dengan tujuan agar UMKM di seluruh wilayah di Indonesia termasuk Bali punya kesempatan yang sama untuk menciptakan peluang bisnis lewat pemanfaatan teknologi.

Baca juga: Jelang Hari Pangan Sedunia, Tokopedia Bagi Kisah Penjual Sayur dan Sambal Jaga Ketahanan Pangan Lokal
 
Hyperlocal Tokopedia terdiri dari berbagai manifestasi. Salah satunya "Kumpulan Toko Pilihan" (KTP) yang merupakan halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli.

Dia menyebutkan KTP mempermudah penjual, termasuk di Bali, menjangkau pasar di wilayah sekitarnya.
 
Selain itu, ada "Tokopedia NYAM!" yang merupakan halaman kurasi produk makanan dan minuman dari pelaku usaha di Indonesia termasuk UMKM.
 
Tak hanya itu, Tokopedia pun juga mengangkat inspiratif salah satu UMKM Bali bernama "Tempeman" yang pernah berpartisipasi dalam manifestasi Hyperlocal, yaitu "Tokopedia NYAM!".
 
“Sejak berjualan 'online' di Tokopedia, omzet bulanan UMKM Bali 'Tempeman' bisa mencapai puluhan juta,” kata pemilik "Tempeman" Benny Santoso.
 
Benny menuturkan pihaknya konsisten memajukan bisnis daring dengan memberdayakan petani kedelai lokal lewat Tokopedia sejak tahun 2020.

Baca juga: Pemkot Denpasar kolaborasi Tokopedia tingkatkan IKM mampu go digital
 
Dia juga mengaku seluruh bisnis dan penjualannya anjlok hingga 40 persen pada saat pandemi COVID-19 namun kemudian bisa bangkit lagi hingga sukses seperti sekarang.
 
Untuk meningkatkan transaksi, UMKM Bali "Tempeman" menggunakan berbagai fitur, seperti "flash sale", "promo buy 1 get 1", "TopAds" dan "Wawasan Pasar" yang ada di Tokopedia.
 
“Fitur 'Wawasan Pasar' sangat bermanfaat bagi penjual karena kita bisa tahu produk terpopuler yang sedang banyak dicari pembeli di wilayah tertentu," ujarnya.
 
Fitur ini membantunya dalam melakukan riset dan inovasi produk agar lebih relevan dengan kebutuhan pasar.
 
Selain itu, "Tempeman" bekerjasama dengan produsen rumahan asal Bali, yaitu "Ubud Dapur" serta petani lokal asal Grobogan (Jawa Tengah), Pulaki (Bali Utara) hingga Tabanan (Bali).
 
"Sebagai inovasi kami mengangkat tempe sebagai kuliner sehat, bergizi dan tetap memenuhi selera kekinian seperti coklat, cookies hingga protein ball beragam rasa,” katanya.
Baca juga: Lima cara hemat belanja online setelah gajian

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023