New York City (ANTARA) - Berbagai lembaga keuangan global, termasuk JP Morgan, Citigroup, dan UBS, pada Rabu (18/10) menaikkan proyeksi mereka terkait pertumbuhan ekonomi China untuk 2023 setelah perekonomian negara itu meningkat pada kuartal ketiga 2023 dengan laju yang lebih cepat dari perkiraan.

Citigroup memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) China akan tumbuh 5,3 persen pada 2023, naik dari angka sebelumnya 5 persen, lapor Reuters.

JP Morgan memprediksi perekonomian China akan meningkat 5,2 persen tahun ini, naik dari estimasi sebelumnya di angka 5 persen. Sementara itu, Morgan Stanley menaikkan proyeksi pertumbuhan negara tersebut menjadi 5,1 persen dari 4,8 hingga 4,9 persen yang diperkirakan sebelumnya.

UBS, raksasa perbankan Swiss, menaikkan estimasinya menjadi 5,2 persen, naik 0,4 poin persentase dari perkiraan sebelumnya.

Nomura, grup jasa keuangan yang berbasis di Jepang, memperbarui proyeksi pertumbuhan secara tahunan (year on year/yoy) China untuk 2023 menjadi 5,1 persen dari 4,8 persen pada proyeksi sebelumnya, kata perusahaan itu dalam sebuah catatan pada Rabu. 

 Kendati Goldman Sachs sedikit memangkas proyeksinya menjadi 5,3 persen dari 5,4 persen, angka itu masih lebih tinggi dari target pertumbuhan resmi China, yakni 5 persen untuk 2023, urai Reuters.  

PDB China tumbuh 5,2 persen (yoy) dalam tiga kuartal pertama 2023, tunjuk data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Rabu.

Pada kuartal ketiga 2023, PDB China meningkat 4,9 persen (yoy), melampaui ekspektasi para analis yang memperkirakan kenaikan 4,4 persen.

"Seperti pada Agustus, aktivitas bulanan pada September lebih kuat dari perkiraan. Hal ini cukup menggembirakan," ujar Haibin Zhu, seorang ekonom di JP Morgan, kepada Reuters.

JP Morgan memperkirakan momentum ekonomi China akan terus berlanjut dalam beberapa bulan mendatang. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023