Mata uang Turki, lira, juga jatuh, tergelincir menjadi 2,46 terhadap euro dari 2,35 pada Jumat (31/5), sementara itu meluncur menjadi 1,89 terhadap dolar AS dari 1,81.
Penurunan tajam saham Istanbul "berfungsi sebagai pengingat bahwa politik kadang-kadang menjadi faktor kunci dalam menentukan nasib pasar ekuitas negara berkembang (emerging market)," kata analis John Higgins dan William Jackson dari Capital Economics yang berbasis di London.
Kelompok HAM mengatakan ratusan orang telah terluka dalam bentrokan nasional, dimana para demonstran melemparkan batu kepada polisi anti huru hara yang menembakkan gas air mata dan meriam air sejak Jumat lalu.
Erdogan pada Senin menantang pengunjuk rasa yang menuduh dia berusaha untuk memaksakan reformasi Islam konservatif di Turki yang sekuler, menekankan bahwa ia terpilih secara demokratis, demikian AFP.
(A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013