Beijing (ANTARA) - Juru bicara Kementerian Perdagangan China itu mengatakan AS telah memperluas secara berlebihan cakupan konsep keamanan nasional, menyalahgunakan langkah-langkah kontrol ekspor, serta melakukan tindakan intimidasi (bullying) secara sepihak.

Dalam pembaruan aturan kontrol ekspor yang dikeluarkan pada Selasa (17/10), AS memodifikasi dan memperkuat restriksi tersebut, yang awalnya dirilis pada 7 Oktober 2022, serta menambahkan lebih banyak entitas China ke dalam "daftar entitas" kontrol ekspor.

Mencatat bahwa industri semikonduktor sangat mengglobal, juru bicara tersebut mengatakan kontrol ekspor yang salah oleh AS sangat merusak aturan pasar maupun tatanan ekonomi dan perdagangan internasional, serta mengancam stabilitas rantai industri dan pasokan global.

Tindakan itu menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan-perusahaan semikonduktor AS dan juga berdampak terhadap perusahaan semikonduktor di negara lain, kata juru bicara tersebut.

AS harus menghapus langkah-langkah kontrol ekspor semikonduktor terhadap China dan menciptakan lingkungan bisnis yang adil, setara, serta terprediksi bagi perusahaan-perusahaan di dunia, termasuk perusahaan China, papar juru bicara tersebut.

Ia menambahkan bahwa China akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi menjaga hak dan kepentingannya yang sah.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023