San Francisco (ANTARA) - Produsen mobil listrik terkemuka asal Amerika Serikat (AS) Tesla Inc. pada Rabu (18/10) merilis laporan keuangannya untuk kuartal ketiga (Q3) 2023 dengan total pendapatan tercatat sebesar 23,35 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.731), naik 9 persen secara tahunan (yoy).

Peningkatan pendapatan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan pengiriman kendaraan. Pada Q3, Tesla memproduksi 430.488 kendaraan dan mengirim lebih dari 435.059 kendaraan, masing-masing meningkat sebesar 18 persen (yoy) dan 27 persen (yoy).

Laba bersih perusahaan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa (GAAP) turun 44 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi 1,85 miliar dolar AS, karena tekanan harga mobil listrik pada margin.

Harga pokok penjualan (COGS) per unit kendaraan turun menjadi sekitar 37.500 dolar AS pada Q3.

"Meskipun biaya produksi di pabrik-pabrik baru kami tetap lebih tinggi dibandingkan di pabrik-pabrik kami yang sudah lama ada, kami menerapkan sejumlah upgrade yang diperlukan pada Q3 demi memungkinkan pemangkasan biaya per unit lebih lanjut," kata perusahaan itu.

Perusahaan itu menyebutkan bahwa dengan perolehan laba kotor gabungan lebih dari 0,5 miliar dolar AS pada Q3, bisnis Pembangkit dan Penyimpanan Energi serta bisnis Jasa dan lainnya menjadi kontributor penting bagi profitabilitas.

Jumlah kas, setara kas (cash equivalent), dan surat-surat berharga (marketable securities) jangka pendek Tesla pada akhir kuartal meningkat secara tahunan menjadi 26,1 miliar dolar AS pada Q3.

Selama kuartal tersebut, perusahaan itu telah menghentikan beberapa lini produksi guna melakukan upgrade di sejumlah pabrik, yang akhirnya menyebabkan penurunan volume produksi.

"Pabrik kami di Shanghai berhasil mendekati kapasitas penuh selama beberapa kuartal. Giga Shanghai tetap menjadi pusat ekspor utama kami," kata perusahaan itu.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023