Beijing (ANTARA) -  China dan lima negara Asia Tengah pada Rabu (18/10) meluncurkan sebuah rencana aksi untuk mendorong kerja sama teknologi hijau di sektor ekologi, pertanian, dan keanekaragaman hayati.

Rencana Aksi untuk Pengembangan Teknologi Hijau di Asia Tengah dimulai dalam sebuah forum tingkat tinggi tentang pembangunan hijau yang diadakan bersamaan dengan Forum Sabuk dan Jalur Sutra untuk Kerja Sama Internasional (Belt and Road Forum for International Cooperation/BRF) di Beijing.

Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, dan Daerah Otonom Uighur Xinjiang, bersama dengan mitra mereka dari Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan, mengumumkan program kerja sama tersebut.

Mereka berjanji untuk bersama-sama mengatasi sejumlah tantangan besar di kawasan tersebut, seperti perubahan iklim, degradasi ekologis, dan krisis lingkungan, dengan menggunakan pengalaman dan pengetahuan mereka yang luas dalam tata kelola ekologis, pertanian hemat air yang efisien dan ketahanan pangan, penggunaan sumber daya air yang berkelanjutan, serta perlindungan keanekaragaman hayati.

Rencana aksi itu termasuk membangun sebuah mekanisme dialog di antara lembaga-lembaga penelitian nasional, sebuah pusat teknologi inovatif untuk mendorong pertumbuhan ramah lingkungan di kawasan Laut Aral, serta beberapa area percontohan untuk ketahanan air, irigasi hemat air, dan penanaman di tanah salin-alkali.

Fokus utama dari kerja sama tersebut adalah pengembangan ekosistem air-pangan-energi yang berkelanjutan di Asia Tengah, restorasi ekologis di kawasan Laut Aral, serta pemanfaatan sumber daya air, biologi, dan lahan secara berkelanjutan, sesuai dengan rencana aksi itu.

"Lebih banyak upaya akan dilaksanakan dalam membangun laboratorium gabungan dan stasiun lapangan serta melatih sumber daya manusia untuk negara-negara Asia Tengah," ujar Zhang Yuanming, Kepala Institut Ekologi dan Geografi Xinjiang, yang berada di bawah naungan CAS.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023