Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping pada Kamis (19/10) bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, yang berada di Beijing untuk menghadiri Forum Belt and Road (BRI) ketiga, lapor Kantor Berita Xinhua.

China dan Kamboja menjadi contoh yang baik dalam hubungan antara negara-negara yang berbeda ukuran berdasarkan kesetaraan dan keuntungan timbal balik sejak kedua belah pihak menjalin hubungan diplomatik 65 tahun lalu, kata Xi, seraya mencatat bahwa persahabatan kedua negara tidak dapat digoyahkan.

Kedua belah pihak harus mempertahankan komunikasi strategis tingkat tinggi dan mengimplementasikan rencana aksi dengan baik guna membangun komunitas China-Kamboja dengan masa depan bersama di era baru, imbuhnya.

Kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra telah menghadirkan peluang pembangunan yang nyata bagi Kamboja, kata presiden itu.

China siap untuk memajukan sinergi Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra dengan Strategi Pentagon Kamboja, memastikan bahwa "Koridor Pengembangan Industri" dan "Koridor Ikan dan Beras" dibangun dengan baik, serta mendorong penerapan lebih banyak proyek yang bermanfaat bagi masyarakat, katanya.

China menyambut baik masuknya lebih banyak produk pertanian Kamboja ke pasarnya dan mendorong lebih banyak wisatawan China untuk berwisata di Kamboja, kata Xi.

Sementara itu, Hun Manet mengungkapkan apresiasinya atas dukungan China yang telah berlangsung lama dan berharga bagi Kamboja, mengatakan bahwa Kamboja dengan tegas mengupayakan kebijakan yang bersahabat dengan China dan mendukung kepentingan inti China.

Serangkaian inisiatif penting yang diajukan oleh Presiden Xi telah memberikan peluang dan platform penting untuk mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia, dan Kamboja adalah pendukung aktif dari inisiatif tersebut, kata Hun Manet.

Jajaran pejabat senior China termasuk Cai Qi dan Wang Yi turut hadir dalam pertemuan tersebut.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023