Anbar, Irak (ANTARA) - Pesawat tanpa awak (drone) dan roket pada Kamis malam menghantam Irak utara di pangkalan udara Ain al-Asad, yang menampung pasukan AS dan internasional lainnya, sehingga memicu sejumlah ledakan di dalam pangkalan itu, kata dua sumber keamanan.

Pekan lalu, milisi-milisi bersenjata Irak yang berafiliasi kepada Iran mengancam akan menyerang kepentingan-kepentingan AS dengan rudal dan drone jika Washington turut campur mendukung Israel dalam memerangi Hamas di Gaza.

Militer Irak menyatakan sudah menutup area sekitar pangkalan dan memulai operasi penggeledahan. Belum jelas apakah serangan itu merenggut korban jiwa atau kerusakan, kata kedua sumber itu.

Rangkaian roket menghantam pangkalan militer lainnya yang menampung pasukan AS di dekat bandara internasional Baghdad, kata polisi Irak pada Kamis, tanpa menjelaskan lebih jauh.

Serangan ini mencapai empat kali dalam 24 jam terakhir yang membidik pangkalan-pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS di Irak.

Rabu lalu pasukan militer AS di Irak juga menjadi sasaran dua serangan pesawat tak berawak yang salah satunya menyebabkan cedera ringan pada sejumlah kecil tentara kendati militer AS berhasil mencegat drone tak berawak bersenjata tersebut.

Amerika Serikat menempatkan 2.500 tentara di Irak dan 900 lainnya di Suriah, dengan misi menjadi penasihat pasukan keamanan lokal dalam memerangi ISIS, yang pada 2014 merebut sebagian besar wilayah Irak dan Suriah.

Pangkalan udara Ain al-Asad terletak di Provinsi Anbar di Irak barat.

Sumber: Reuters
Baca juga: ICC dikritik karena bungkam terhadap kejahatan perang Israel di Gaza
Baca juga: China bersama Rusia siap mediasi krisis Timur Tengah
Baca juga: Biden bungkam saat ditanya apakah Israel melanggar hukum perang

 

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023