Ia menyampaikan inovasi tersebut dapat dipergunakan oleh pemerintah setempat untuk menunjang operasional transportasi yang ada di Pulai Bertam, terutama untuk kapal sarana transportasi anak sekolah.
"Kita sudah serahkan kapalnya, nanti berikutnya kita akan bantu untuk alat itu yang merubah plastik menjadi bahan bakar. Target realisasinya itu tidak lama, sekitar dua minggu mungkin. Alat itu sudah pabrikan jadi sudah tinggal dipasang," kata Risma di Batam, Jumat.
Ia menjelaskan alat tersebut sebelumnya sudah pernah diuji coba di Bandung oleh alumni ITB yang merupakan pembuat alat pengolahan sampah plastik menjadi BBM.
Kata Risma, jika nanti alat tersebut sudah dipasang dan siap digunakan, maka akan melibatkan masyarakat setempat untuk diberikan pelatihan cara menggunakan alat pengolahan sampah plastik jadi BBM.
"Nanti sebelum diterapkan bakal ada pelatihan juga dengan warga, itu sudah pasti. Nanti mereka yang mengoperasikan itu," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini pada Jumat memberikan bantuan berupa tiga kapal untuk sarana transportasi anak sekolah di Pulau Bertam, Pulau Lingka, dan Pulau Gara di wilayah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
"Tiga kapal yang kami berikan ini adalah permintaan dari warga saat saya berkunjung sebelumnya di sini. Mereka menyampaikan salah satu masalahnya adalah sulitnya transportasi saat anak-anak mereka ke sekolah, yang berada di pulau berbeda. Maka kalau di Jawa itu ada bus sekolah, di sini ada kapal sekolah," katanya di Pulau Bertam.
Ia menyampaikan bahwa tiga kapal yang sudah mendapatkan sertifikat kelayakan operasi dari Kementerian Perhubungan itu akan digunakan untuk transportasi 67 siswa sekolah dasar serta 28 siswa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di tiga pulau pergi dan pulang sekolah.
Baca juga: Menteri Sosial berikan kapal untuk transportasi anak sekolah di pulau
Baca juga: Indonesia dukung agenda global untuk mengakhiri sampah plastik
Baca juga: Mesin pengolah sampah jadi BBM dari Jateng masuk nominasi IGA 2023
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023
