Jadi pelanggan juga bisa menghitung energi listrik secara mandiri melalui aplikasi PLN Mobile....
Jayapura (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat berencana untuk mengembangkan penggunaan smart meter Advanced Metering Infrastructure (AMI) di daerah itu pada 2024.

General Manajer PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono, di Jayapura, Jumat, mengatakan jika pengembangan smart meter Advanced Metering Infrastructure sudah selesai dilakukan di Sulawesi, maka pada 2024 pihaknya dapat mengimplementasikan nya di Papua.

Menurut Budiono, smart meter AMI merupakan alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk menyediakan informasi yang komprehensif mulai dari energi, tegangan dan arus.

Selanjutnya, kata dia lagi, dengan sistem itu para pelanggan juga bisa mengetahui profil penggunaan energi listrik sekaligus tagihan listrik berjalan.

“Jadi pelanggan juga bisa menghitung energi listrik secara mandiri melalui aplikasi PLN Mobile selain PLN sendiri jadi ada komunikasi dua arah,” katanya pula.

Dia menjelaskan saat ini di Papua baru ada Automatic Meter Reading (AMR) khusus bagi pelanggan PLN yang memiliki tarif listrik yang besar, seperti pelanggan yang memiliki tegangan 380 volt atau listrik tiga phase.

“Jadi pencatatannya sama seperti menggunakan modem secara real time itu khusus bagi pelanggan kami yang tiga phase,” ujarnya.

Dia menambahkan kebanyakan pelanggan PLN di Papua yang menggunakan listrik prabayar dibandingkan dengan pelanggan tiga phase, kecuali di Kota Jayapura yang hampir mencapai 60 persen.

“Tetapi kalau di Wamena, Papua Pegunungan itu hampir 100 persen pelanggan kami yang menggunakan listrik prabayar,” katanya lagi.
Baca juga: PLN menargetkan pasang 84 ribu lebih "Smart Meter AMI" di Sidoarjo
Baca juga: PLN: Pengguna smart meter AMI di Indonesia tembus satu juta pelanggan

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023