"Penyebab peluncuran ditunda sudah diidentifikasi dan diperbaiki. Sistem Penyelamatan Kru berjalan sebagaimana mestinya. Misi Gaganyaan berjalan dengan baik," demikian menurut ISRO melalui X, media yang dulunya bernama Twitter.
Namun ISRO tidak menjelaskan lebih rinci penyebab penundaan.
Peluncuran pesawat ruang angkasa tersebut direncanakan pada pukul 8.00 pagi waktu setempat, tapi tidak berjalan sesuai rencana dan baru diluncurkan dengan sukses pada pukul 10.00.
Misi pesawat ruang Gaganyaan bertujuan untuk mengembangkan kapsul ruang angkasa yang akan membawa tiga orang awak ke orbit sejauh 400 km selama tiga hari, sebelum kemudian mendarat di Samudera Hindia.
Menurut ISRO, mereka akan mencari cara untuk mencapai keberadaan manusia secara berkelanjutan di ruang angkasa setelah misi Gaganyaan tuntas.
India telah menggelontorkan dana sebesar satu miliar dolar AS (Rp15,87 triliun) untuk misi tersebut, menyusul pendaratan pesawat Chandrayaan-3 ke kutub bagian selatan bulan yang bersejarah.
Meski belum menentukan jadwal yang pasti, misi Gaganyaan diperkirakan akan diluncurkan dari pangkalan antariksa India di Sriharikota sebelum 2024.
Sumber: Reuters
Baca juga: Setelah bulan, India akan luncurkan misi roket pelajari matahari
Baca juga: India jadi negara pertama mendarat di kutub selatan Bulan
Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023