Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengungkapkan potensi kerugian negara akibat dugaan korupsi pengadaan tanah genangan di Desa Trimulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur untuk pembangunan Bendungan Margatiga mencapai sekitar Rp439 miliar.

"Nilai potensi kerugian negara tersebut berdasarkan hasil audit terhadap jumlah pembayaran negara atas 1.438 dan 306 bidang tanah genangan yang terdampak Bendungan Margatiga," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, di Lampung, Sabtu.

Ia mengatakan pelaksanaan audit tersebut dalam dua tahap, yakni tahap pertama dilakukan terhadap 1.438 bidang tanah genangan, dan berdasarkan hasil pemeriksaan BPKP Perwakilan Provinsi Lampung Nomor: PE.04.03/LHP-154/PW08/2/2023 tanggal 11 Mei 2023, terdapat potensi kelebihan pembayaran sebagai akibat adanya penanaman, setelah penetapan lokasi.

Setelah penetapan lokasi, kata dia, terdapat mark up dan perhitungan fiktif atas tanaman, bangunan, kolam dan ikan pada bidang-bidang tanah pada pembangunan Bendungan Margatiga yang belum dibebaskan sebesar Rp425.397.437.600 dari usulan pengajuan uang ganti kerugian sebelum audit sebesar Rp507.598.939.743.

Padahal, kata dia, jumlah yang layak untuk dibayarkan sebagai uang ganti kerugian sebesar kepada para pemilik bidang sebesar Rp82.201.502.142.

Pada pelaksanaan audit tahap kedua, kata Fadilah, terhadap 306 bidang tanah genangan terdapat mark up dan perhitungan fiktif atas tanaman, bangunan, kolam dan ikan di bidang-bidang tanah pada pembangunan Bendungan Margatiga yang belum dibebaskan sebesar Rp14.148.053.186 (penyelamatan potensi kerugian negara) dari usulan pengajuan uang ganti kerugian sebelum audit sebesar Rp23.983.448.885.

Sementara jumlah yang layak untuk dibayarkan sebagai uang ganti kerugian kepada para pemilik bidang sebesar Rp9.835.395.699, sehingga dari hasil kedua audit tersebut telah dilakukan penyelamatan potensi kerugian negara sebesar Rp439.545.490.786.

Sebelumnya, Polda Lampung mengambil alih penanganan dugaan tindak pidana korupsipengadaan tanah genangan di Desa Trimulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur untuk pembangunan Bendungan Margatiga Tahun Anggaran 2020-2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal khusus Polda Lampung Kombes Pol. Donny Arief Praptono, saat melakukan ekspose yang didampingi oleh Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution, Kasubbid Penmas Bidhumas AKBP Rahmat Hidayat di Aula Pusiban Ditreskrimsus Polda Lampung.

Baca juga: Pemerintah targetkan Bendungan Margatiga Lampung selesai akhir 2021
Baca juga: Kementerian PUPR: Bendungan Margatiga ditargetkan selesai akhir tahun

 

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023