Kedatangan Presiden dan Ibu Negara disambut oleh Panglima TNI Laksamana Yugo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Farid Makruf, dan Kapolda Jawa Ti
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Sabtu malam, guna menghadiri peringatan Hari Santri pada Minggu (22/10).

Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Sabtu, Presiden Jokowi dan Iriana tiba di Bandara Internasional Juanda sekitar pukul 21.00 WIB.

Kedatangan Presiden dan Ibu Negara disambut oleh Panglima TNI Laksamana Yugo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Farid Makruf, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto.

Setelahnya, Presiden Jokowi dan Iriana menuju hotel tempat bermalam untuk melanjutkan kegiatan kunjungan kerja esok hari.

Baca juga: Menag, Ketum PBNU, Gubernur Jatim lepas jalan santai Hari Santri

Baca juga: Menag: Suara santri di Pilpres 2024 tentukan laju bangsa


Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Presiden Joko Widodo dijadwalkan menjadi Instruktur Apel dalam peringatan Hari Santri 2023 yang dilaksanakan di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10).

"Instrukturnya Insya Allah nanti Presiden Jokowi," ujar Menag Yaqut saat merilis logo Hari Santri di Gedung Kemenag, Jakarta, Jumat (6/10).

Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2015.

Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.

Hari Santri merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. Resolusi ini berisi seruan kewajiban berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan pasukan penjajah, hingga memuncak pada perlawanan 10 November 1945, yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023