Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengunjungi Turki dan Mesir pada 21 hingga 23 Oktober 2023 untuk membahas krisis Palestina usai menghadiri ASEAN-Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab Teluk (ASEAN-GCC) di Arab Saudi, kata Kementerian Luar Negeri Malaysia, dalam keterangan persnya di Kuala Lumpur, Minggu,.

Anwar sudah tiba di Turki untuk bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan guna membincangkan usaha bersama kedua negara dalam menyelesaikan krisis Palestina-Israel yang semakin meruncing.

Anwar kemudian akan mengunjungi Mesir, yang merupakan lawatan pertamanya ke negeri iti, untuk bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi guna membahas masalah serupa.

Menurut Kementerian Luar Negeri Malaysia, Anwar berusaha menegaskan sikap negaranya dalam menghentikan segera pertempuran dan membuka koridor kemanusiaan untuk bantuan kemanusiaan bagi penduduk Gaza melalui perbatasan Mesir-Gaza di Rafah.

Kunjungan itu mencerminkan komitmen tak tergoyahkan Malayasia dalam meringankan penderitaan dan kesengsaraan rakyat Palestina akibat krisis di Gaza.

Kepada media lokal, Anwar mengatakan Malaysia menyadari dan memperkirakan akan ada pembalasan darinegara Barat atas suara lantang Malaysia dalam masalah Palestina.

Baca juga: Presiden Turki dan Sekjen NATO diskusikan situasi terkini Gaza

Namun dia mengaku tak punya pilihan lain karena persoalan Palestina menyangkut isu kemanusiaan yang membuat rakyat Palestina terus menderita akibat penindasan Israel.

Jumat lalu Anwar menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas guna membahas perkembangan terkini Gaza.

Mereka sepakat mengenai perlunya usaha tuntas menghentikan segala bentuk kekerasan di Palestina.

Mereka juga berharap semua pihak memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan segera kepada rakyat Palestina.

Kedua pemimpin mengutuk keras serangan rezim Israel terhadap  awam.

Masyarakat Malaysia, termasuk perusahaan-perusahaan, mengumpulkan dana ke rekening Perwalian Kemanusiaan Rakyat Palestina (AAKRP) yang dikelola Kementerian Luar Negeri.

Mereka sudah mengumpulkan 81 juta ringgit Malaysia (Rp269,78 miliar)  yang akan disalurkan untuk obat-obatan, makanan, minuman dan kebutuhan dasar rakyat Palestina.

Baca juga: Greta Thunberg suarakan dukungannya untuk Palestina

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023