Batulicin (ANTARA) - Kepala Polsek Kusan Hilir, Inspektur Polisi Satu Badruddin, menuturkan, kondisi kesehatan para korban diduga keracunan makanan secara massal di Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu mulai membaik.

Badruddin di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Senin, berkata, dokter UGD Puskesmas Perawatan Pagatan menyatakan para korban keracunan massal sembuh dan diizinkan pulang ke rumah usai dirawat selama beberapa jam.

Baca juga: Polres turunkan Inafis selidiki keracunan massal

"Sebenarnya kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, namun dari pihak korban atau keluarga korban tidak ada yang keberatan mengenai kasus ini, sedangkan dari keterangan pelaku juga tidak ada unsur kesengajaan," kata dia.

Karena hal itu, Polsek Kusan Hilir menyimpulkan kasus ini sudah dianggap selesai mengingat kedua belah pihak antara korban dan donatur atau pelaku tidak ada yang keberatan.

Baca juga: Cimahi minta pengolahan makanan secara higienis antisipasi keracunan

Menurut dia, dugaan keracunan makanan secara massal tersebut akibat para korban memakan nasi bungkus sebanyak 40 bungkus bantuan dari warga Desa Batuah Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, berinisial YT pada Jumat (20/10) sekitar pukul 10.15 WITA.

YT membagikan nasi pada Jumat pagi, namun para korban memakan nasi tersebut pada sore hari, sehingga dugaan sementara nasi tersebut sudah basi namun tetap dimakan. "Insya Allah masalah ini sudah beres dan kedua belah pihak tidak ada yang keberatan," tutur Badruddin.

Baca juga: Polres Cimahi dalami keracunan makanan dalam acara reses DPRD

Sebelumnya, sepuluh orang diduga mengalami keracunan makanan usai mengkonsumsi 40 bungkus nasi kotak dari donatur warga Desa Batuah Kecamatan Kusan Hilir berinisial YT pada Jumat (20/10) sekitar pukul 10.15 WITA

DN mengantarkan makanan itu kepada warga RT01 Desa Manurung, Kecamatan Kusan Tengah, berinisial HA untuk dibagikan kepada anak-anak usai shalat Jumat.

Pada sore hari, DN menerima informasi warga yang mengkonsumsi nasi kotak tersebut mengalami mual dan dibawa ke UGD Puskesmas Perawatan Pagatan.

Baca juga: Dinkes: 19 pasien keracunan massal di Surabaya masih rawat inap 

Sebanyak 10 warga yang diduga keracunan makanan massal, yakni Qolyubi (8) warga Desa Betung, Aisyah Ramadhani (7) warga Desa Manurung, Heril Saputra (15) warga Desa Manurung, Muhammadun Arsyad (13) warga Desa Mudalang, M Rizky Aditya (12) warga Desa Mudalang, Adi Jandrawan (10) warga Desa Manurung.

Selanjutnya, M Farhan (11), Naufal (5), Hafiz (3), dan Nur alifah (1) warga Desa Manurung RT01, Kecamatan Kusan Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu.

Baca juga: Dinkes Surabaya tangani korban keracunan massal di Kali Kedinding

Pewarta: Imam Hanafi/sujudmariono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023