Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang  meminta para pengembang perumahan agar dalam Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman memperhatikan pemenuhan kebutuhan air bersih dan pengelolaan sampah, serta sarana transportasi bagi masyarakat sehingga mendorong pembangunan layak huni.

"Dalam Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman agar penyediaan sarana dan prasarana untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan pengelolaan sampah harus diperhatikan secara serius," kata Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Priestley Funay.

Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Seminar Akhir dalam rangka penyusunan dokumen Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kota Kupang Tahun Anggaran 2023 di Kupang, Senin.

Fahrensy berharap para pengembang perumahan juga harus mempertimbangkan ketersediaan sarana transportasi bagi masyarakat sehingga dapat mendorong pembangunan Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur di masa mendatang yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.

Dia juga mengatakan berbagai masukan kritis dari kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) akan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah Kota Kupang untuk melakukan perbaikan.

Sekaligus melihat peluang dan tantangan pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman wilayah kota.

Seminar akhir penyusunan dokumen RP3KP merupakan salah satu langkah menuju penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman ideal yang dibangun secara tertib, terorganisir dengan baik, berdaya guna dan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan serta perundangan yang berlaku.

Penyusunan dokumen ini disesuaikan dan sinkron dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Kupang yang tahun ini sedang dalam proses revisi.

Menurut dia seminar tersebut perlu memperhatikan isu-isu strategis dalam penyelenggaraan penataan ruang di wilayah Kota Kupang, di antaranya pertumbuhan penduduk yang menyebabkan pertumbuhan pemanfaatan ruang serta konsep integrasi Kota Kupang sebagai Ibu Kota Provinsi dengan wilayah lain di sekitar.

Fahren berharap agar kolaborasi bersama yang dilakukan oleh semua pihak terkait dapat menghasilkan dokumen data yang bermanfaat bagi generasi penerus masa depan.

Penyusunan RP3KP sangat penting dan harus dilakukan dengan penuh kehati – hatian dan tidak boleh salah. Melalui diskusi ini harus menghasilkan dokumen yang bermanfaat bagi generasi masa depan.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Kota Kupang Johanes Bell mengatakan seminar akhir ini tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan profil data perumahan dan kawasan pemukiman Kota Kupang.

Tetapi juga melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan melakukan identifikasi permasalahan di sektor perumahan dan kawasan pemukiman Kota Kupang.

Johannes menambahkan masukan dan saran dari berbagai pihak akan sangat berharga untuk menjadi pertimbangan dalam penyusunan dokumen RP3KP.

Dia berharap RP3KP Kota Kupang ini dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mewujudkan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman yang layak huni, terjangkau dan berkelanjutan.


Baca juga: Kupang jadi salah satu lokasi pembangunan sistem pemantauan maritim

Baca juga: Menteri PUPR : Pembangunan Bendungan Manikin ditargetkan selesai 2024

 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023