mengembangkan hubungan persahabatan antara kedua negaraBeijing (ANTARA) - China siap menyelesaikan perundingan perbatasan dan menjalin hubungan diplomatik dengan Bhutan sesegera mungkin, kata Menteri Luar Negeri Wang Yi pada Senin (23/10), sebagaimana diwartakan Xinhua pada Selasa.
Wang menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Menlu Bhutan Tandi Dorji yang berada di China untuk melakukan pembicaraan tentang perbatasan.
Dikatakan Wang, China dan Bhutan dihubungkan oleh pegunungan dan sungai dan menikmati persahabatan tradisional yang mendalam, seraya menambahkan bahwa penyelesaian negosiasi perbatasan dan pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut sepenuhnya melayani kepentingan jangka panjang dan fundamental Bhutan.
"Kedua belah pihak harus memanfaatkan peluang historis, menyelesaikan proses penting sesegera mungkin, serta menetapkan dan mengembangkan hubungan persahabatan antara kedua negara dalam bentuk hukum," kata Wang.
Wang juga mengatakan bahwa China selalu menempatkan diplomasi bertetangga sebagai prioritas teratas dalam arsitektur diplomasi secara keseluruhan, serta bahwa China menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial semua negara.
Tandi Dorji berterima kasih kepada China atas dukungan kuat dan bantuannya kepada Bhutan, seraya mengatakan bahwa Bhutan dengan teguh menjunjung tinggi prinsip Satu China.
Dia mengatakan, "Bhutan bersedia bekerja sama dengan China untuk mengupayakan penyelesaian awal masalah perbatasan dan memajukan proses politik untuk membangun hubungan diplomatik."
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Bhutan sangat menghargai dan mendukung sejumlah inisiatif global yang diusulkan China, yakni Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative/GDI), Inisiatif Keamanan Global (Global Security Initiative/GSI), dan Inisiatif Peradaban Global (Global Civilization Initiative/GCI), yang membawa manfaat bagi semua pihak, terutama negara-negara tetangga, termasuk Bhutan.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023
