Program ini diharapkan bisa meningkatkan perkembangan UMKM dalam hal ini pemasaran secara digital
Lombok Tengah (ANTARA) - Pejabat Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan proyek pembangunan sarana Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dengan nilai Rp4,8 miliar telah rampung.

"Proyek sarana PLUT telah selesai, tinggal dilakukan 'finishing'. Artinya pada Oktober ini sudah rampung," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Tengah Ikhsan di Praya, Selasa.

Ia mengatakan pembangunan sarana PLUT yang merupakan program Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah itu mulai dikerjakan bulan Mei 2023 dan ditargetkan selesai pada November 2023.

"Serah terima dilakukan November sesuai dengan kontrak pengerjaan," katanya.

Ia mengatakan sarana PLUT yang dipusatkan di dekat jalan by pass depan Bandara Internasional Lombok tersebut diharapkan bisa mendukung pertumbuhan UMKM.

Sarana PLUT tersebut sudah bisa dioperasikan di awal 2024 dan diharapkan bisa mendukung perkembangan UKM khususnya di Lombok Tengah.

Baca juga: Kemenkop luncurkan "New" PLUT untuk kembangkan UMKM di NTB

Baca juga: Proyek pembangunan PLUT Lombok Tengah mencapai 17 persen


"Program ini diharapkan bisa meningkatkan perkembangan UMKM dalam hal ini pemasaran secara digital," katanya lagi.

Ia mengatakan jumlah anggaran dalam proyek pembangunan PLUT Rp4,8 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 sesuai dengan hasil dari pemenang tender.

"Lokasi pembangunan PLUT ini berdampingan dengan Rumah Industri Burung Walet di depan Bandara Internasional Lombok," katanya.

Dia menegaskan, PLUT ini merupakan rumah atau wadah untuk mempromosikan hasil produk UMKM di Lombok Tengah, karena semua produk UMKM itu ditampilkan di PLUT. Selain itu, program ini dilengkapi berbagai fasilitas untuk mendukung pemasaran produk UMKM.

"Semua hasil produk UMKM itu akan dijual di PLUT secara digital," katanya.

Selain itu, dengan adanya PLUT ini diharapkan standardisasi harga hasil UMKM Lombok Tengah seragam, sehingga tidak menjadi keluhan para wisatawan yang datang berkunjung. Karena selama ini, harga hasil UMKM di Lombok Tengah antara pelaku UMKM yang satu dengan yang lain berbeda.

"Harga produk UMKM itu bisa kita kendalikan, sehingga harganya sama sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya pembangunan PLUT ini diharapkan dapat meningkatkan pembinaan dan pendampingan UKM serta peningkatan kualitas UMKM secara inovatif.

"Program ini diharapkan bisa menciptakan peluang usaha bagi masyarakat," katanya.

Baca juga: Menkop UKM: PLUT tingkatkan kualitas produk UMKM agar naik kelas

Baca juga: Teten minta peran PLUT-KUMKM dioptimalkan untuk akselerasi kelas UMKM

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023