Dari sisi perencanaannya memang Ombsudman melihat kebijakan pupuk ini desainnya masih parsial,
Jakarta (ANTARA) - Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika menekankan pentingnya perbaikan pada proses penyaluran pupuk bersubsidi untuk menghindari penyelewengan.

Menurut Yeka, kebijakan penyaluran pupuk bersubsidi terutama dari sisi perencanaan data dan pengawasan perlu mendapat perbaikan.

"Dari sisi perencanaannya memang Ombsudman melihat kebijakan pupuk ini desainnya masih parsial," kata Yeka saat ditemui seusai panen raya dan tanam padi di Desa Kawangwuni, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa.

Baca juga: Plt Mentan ke Karawang memastikan stok pupuk cukup jelang musim tanam

Oleh karena itu, ujar Yeka, Ombudsman meminta Kementerian Keuangan membentuk kebijakan penganggaran yang lebih adil sehingga dapat mengoptimalkan pengawasan dan meningkatkan proses perencanaan data.

"Contoh kita lihat DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Program pendataan itu mendapatkan alokasi dana yang besar dari APBN, update data pemilu misalnya itu hampir Rp6 triliun, meng-update pemilih jadi pendataan pupuk bagi hajat hidup orang banyak, tidak banyak," ujar Yeka.

Dia menambahkan data yang tidak berkualitas dapat menimbulkan permasalahan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi hingga ke sektor hilir.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi menerangkan pihaknya akan menangani permasalahan pada pendataan terkait penyaluran pupuk bersubsidi.

"Nanti akan kami buat data bottom up, lurah, camat untuk memverifikasi, paralel kami perbaiki data dari bawah," ujar Arief yang turut dalam kesempatan tersebut.

Baca juga: Pusri edukasi penyuluh pertanian di Lampung dukung swasembada pangan

Stok pupuk bersubsidi yang saat ini tersedia sebanyak 1.442.553 ton. Stok per 10 Oktober 2023 setara dengan 263 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu urea sebanyak 941.712 ton dan NPK 500.841 ton yang tersedia di gudang lini I hingga gudang lini Ill atau tingkat kabupaten.

Untuk memastikan pupuk terdistribusi dengan cepat dan tepat sasaran, Pupuk Indonesia menggunakan 13 kapal dengan 179 rute, 8.107 truk sewa dengan 1.049 rute, serta mengoperasikan 4 kompleks pelabuhan khusus.

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023