Bandarlampubg (ANTARA) - Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan bahwa anggota Polri khususnya di jajarannya agar dapat bekerja sebaik-baiknya dan ikhlas dalam menjalankan tugas serta mengayomi masyarakat.

"Lakukanlah pekerjaan itu dengan sebaik-baiknya, dengan amanah dan sebagainya. Penghargaan itu ibarat rezeki yang akan datang dari arah yang tidak diduga-duga," kata Irjen Pol Helmy Santika di Bandarlampung, Rabu.

Menurutnya, penghargaan tak perlu diminta akan tetapi semua personel bekerja saja yang baik dan benar, insha Allah hal tersebut akan datang dengan sendirinya seiring dengan kinerjanya.

"Sebetulnya penghargaan untuk kinerja tidak usah diminta, karena hal itu akan didapatkan dengan sendirinya, asalkan kinerjanya baik," kata dia.

Hal itu menanggapi, Mantan Kasat Resnarkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami yang beralasan tidak pernah mendapatkan penghargaan sehingga memilih menjadi kurir narkoba Fredy Pratama.

"Saya menilainya begini, berarti dia (AKP Andri) tidak ikhlas dalam melaksanakan tugasnya," kata dia.

Ia mengatakan bahwa sebenarnya Polda Lampung telah mempersiapkan penghargaan untuk AKP Andri atas kinerjanya sebagai Kasat Resnarkoba Polres Lampung Selatan.

"Namun, fakta berkata lain, sebelum penghargaan itu diberikan, AKP Andri ketahuan terlibat dalam jaringan narkoba internasional Fredy Pratama," kata dia.

Sehingga, lanjut dia, Polda Lampung memutuskan menolak penghargaannya dan kemudian meminta Propam agar yang bersangkutan diproses baik itu secara kode etik disiplin maupun pidana.

"Jadi sebetulnya kami dari Polda Lampung sudah berencana ingin memberikan penghargaan, tapi untung belum saya tandatangani dan sudah ketahuan, ternyata dia (AKP Andri) terlibat dalam jaringan Fredy Pratama," kata dia.

Diketahui Mantan Kasat Resnarkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami dalam persidangan di PN Tanjungkarang, Bandarlampung yang digelar beberapa waktu lalu, dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum terdakwa beralasan nekat mengkhianati institusi Polri dan memilih bergabung dengan jaringan narkotika internasional Fredy Pratama kecewa tak pernah mendapat penghargaan dengan berbagai prestasi yang dicapainya.
Baca juga: Kapolda: Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan bakal dipecat
Baca juga: AKP AG delapan kali kawal narkotika milik Fredy Pratama
Baca juga: Jaksa: AKP AG terima Rp1,34 miliar hasil mengawal narkotika Fredy Pratama

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023