Guiyang (ANTARA) - Di pusat operasional cerdas di Guiyang, Ibu Kota Provinsi Guizhou, China barat daya, sebuah layar menampilkan sebuah drone nirawak yang terbang dengan mulus di antara dua balok sebuah jaringan listrik.

Pusat tersebut, yang dioperasikan oleh China Southern Power Grid (CSG) cabang Guizhou, mempromosikan penggunaan drone untuk melakukan inspeksi dan pemeliharaan jaringan listrik. Perangkat otomatis tersebut semakin populer di seantero provinsi yang terkenal dengan lanskap perbukitan dan cuaca yang tidak menentu tersebut.

"Drone merupakan pasangan yang sempurna bagi Guizhou," kata Zhang Xin, teknisi di pusat operasional tersebut. Zhang mengenang masa lalu ketika para pekerja pemeliharaan harus secara rutin melakukan perjalanan melewati daerah pegunungan dan memanjat jaringan listrik yang menjulang tinggi.

"Drone membantu kita menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien dan menjaga kita tetap aman dari risiko yang ditimbulkan oleh pekerjaan manual," kata Zhang.

Menurut Zhang, ada dua jenis drone yang digunakan dalam sesi inspeksi. Salah satunya adalah drone bersayap tetap (fixed-wing) berukuran besar, yang biasanya ditugaskan untuk menjelajahi kondisi lingkungan di area-area yang jaringan listriknya hendak diperiksa.

"Guizhou dikenal luas sebagai wilayah pegunungan dan diselimuti hutan lebat. Dengan drone ini kami dapat memastikan apakah perbukitan dan pepohonan dapat memengaruhi pekerjaan inspeksi kami," ujar Zhang.

Setelah memeriksa hasil yang dikirim kembali oleh drone bersayap tetap tersebut, para pekerja akan memberikan persetujuan untuk menerbangkan droneyang menggunakan baling-baling (multirotor) berukuran lebih kecil, yang memiliki fleksibilitas lebih besar sehingga memungkinkannya terbang lebih dekat ke jaringan listrik.

Drone ini mampu mengikuti rute misi yang telah ditentukan sebelumnya guna menghindari rintangan dan mengumpulkan gambar yang dapat memberitahukan kerusakan secara otomatis, sehingga sangat mengurangi pekerjaan manual, papar Zhang.

"Dengan menganalisis gambar 3 Dimensi (3D) yang menunjukkan kerusakan yang diabadikan oleh drone, kami dapat mengetahui akar permasalahan dan membuat rencana pemeliharaan bagi para pekerja kami," kata Zhang.

Saat ini, drone digunakan untuk menginspeksi 90 persen jalur transmisi listrik di seluruh Guizhou, sehingga meningkatkan efisiensi inspeksi hingga 150 persen dibandingkan dengan pekerjaan manual konvensional, tunjuk data dari pusat operasional tersebut.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa selain akan meningkatkan upaya dalam menerapkan penggunaan drone nirawak ke lebih banyak skenario, pihaknya juga akan memaksimalkan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan meningkatkan kemampuan analisis data guna mencegah kerusakan dan risiko.

"Tujuan kami bukan hanya untuk membebaskan para pekerja di tingkat akar rumput dari pekerjaan manual, melainkan juga untuk meningkatkan kemampuan operasional jaringan listrik kami serta meningkatkan pembangunan ekonomi dan sosial," kata Chen Fengxiang, yang berbicara atas nama pusat operasional tersebut.

"Kami akan terus mengganti model-model operasional konvensional dengan model yang cerdas untuk meningkatkan efisiensi operasional jaringan listrik kami dan mendorong transformasi digital," imbuh Chen.  


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023