Nairobi (ANTARA News) - Sedikitnya 10 orang cedera di Kenya dalam dua serangan terpisah di Mombassa dan Nairobi, kata polisi, Minggu.

Di kota pelabuhan Mombasa, penyerang yang naik sepeda motor melemparkan sebuah bom rakitan ke arah kebaktian gereja, mencederai tujuh orang.

Di Nairobi, ibu kota Kenya, sebuah granat dilemparkan ke kerumunan orang di daerah Eastleigh yang memiliki banyak penduduk Somalia, kata polisi.

Serangan-serangan itu merupakan yang terakhir dari rangkaian ledakan granat atau penembakan yang melanda Kenya, namun belum jelas apakah kedua insiden itu berkaitan.

Di Mombasa, kepala kepolisian wilayah pesisir Aggrey Adoli mengatakan, polisi masih memburu pelaku serangan itu.

"Serangan itu terjadi pada saat kebaktian gereja," kata Adoli. "Mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit."

Ledakan itu diyakini disebabkan oleh sebuah bom bensin rakitan, demikian seperti yang dikutip dari AFP.

Di Nairobi, kepala kepolisian kota itu Benson Kibue mengatakan, "Sebuah granat dilemparkan ke arah massa di daerah Majengo, Eastleigh, dan tiga orang cedera."

Kenya, yang menjadi tempat tinggal banyak warga Somalia, dilanda gelombang serangan, terutama di Nairobi dan kota pelabuhan Mombasa, serta Garissa.

Serangan terjadi, setelah pasukan negara itu memasuki Somalia pada Oktober 2011 untuk menumpas kelompok gerilyawan garis keras Al-Shabaab, yang mereka tuduh bertanggung jawab atas penculikan dan serangan bom di dalam wilayah Kenya.

Meski polisi sering menyalahkan simpatisan Al-Shabaab atas serangan-serangan, kelompok garis keras tersebut pada masa silam biasanya setelah serangan.

Kelompok gerilya Al-Shabaab mengancam Kenya sejak negara itu mengirim pasukan ke Somalia selatan pada pertengahan Oktober 2011 untuk menyerang pangkalan-pangkalan gerilyawan tersebut, yang dituduh melakukan penculikan dan penyerangan di Kenya.

(M014)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013