Gerakan menanam bertujuan menjaga pasokan agar tidak terjadi lonjakan inflasi.
Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mencanangkan kebun ketahanan pangan tahap kedua seluas delapan hektare di Susweni, Kabupaten Manokwari.

"Kebun ini sebagai upaya menjaga ketahanan pangan nasional dan mencegah lonjakan inflasi," kata Penjabat Sekretaris Daerah Papua Barat Jacob S Fonataba, di Manokwari, Rabu.

Ia menuturkan komoditas pangan unggulan berbagai jenis ditanam menggunakan dua pola, yaitu konvensional dan hidroponik yang dikelola oleh 43 organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemerintah provinsi.

Kebun tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai agroedukasi dan agrowisata yang kemudian dapat memotivasi masyarakat Manokwari untuk membudidayakan tanaman pangan di rumah masing-masing.

"Kami berharap kebun ini bisa jadi contoh bagi masyarakat supaya diaplikasikan di masing-masing rumah," ujar Jacob Fonataba pula.

Dia menjelaskan pemerintah provinsi bekerja sama dengan Universitas Papua agar pengguna bibit unggul, pola tanam, penggunaan pupuk organik, dan pengendalian hama dilakukan dengan tepat.

Pemerintah provinsi nantinya akan membuka ruang bagi masyarakat untuk bersama-sama melakukan pemanenan terhadap hasil kebun ketahanan pangan.

"Semua rekomendasi diberikan oleh Unipa supaya hasilnya berkualitas dan masyarakat juga bisa ikut panen," kata Jacob Fonataba.
Penjabat Sekretaris Daerah Papua Barat Jacob S Fonataba saat diwawancara awak media, di Manokwari, Rabu (25/10/2023). ANTARA/Fransiskus Salu Weking


Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat Roni Cahyadi menuturkan, pencanangan kebun ketahanan pangan merupakan salah satu program pengendalian inflasi komoditas pertanian.

Sebelumnya, BI bersama pemerintah daerah telah melaksanakan penanaman perdana padi menggunakan pupuk organik berbasis MA-11 di Distrik Prafi, Manokwari.

"Gerakan menanam bertujuan menjaga pasokan agar tidak terjadi lonjakan inflasi," ujar Roni.

Dia berharap seluruh komponen masyarakat memanfaatkan lahan tidur atau pekarangan rumah sebagai lokasi budi daya tanaman pangan seperti cabai, tomat, dan lainnya.

Peran aktif masyarakat dalam gerakan menanam dapat mewujudkan ketahanan pangan di daerah sekaligus mengantisipasi dampak perubahan iklim El Nino.

Setelah dilakukan pencanangan kebun ketahanan pangan, Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw melepaskan 5 ribu ekor bibit ikan lele di lokasi yang sama.
Baca juga: Mendag: Ketahanan pangan prioritas utama pemerintah
Baca juga: Perusahaan agribisnis dukung ketahanan pangan masyarakat di Kalteng

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023