Jakarta (ANTARA) - Selain mengajar di dalam dan di luar kelas, perusahaan CRRC Sifang juga menyumbangkan sejumlah bahan ajar seperti komputer dan sound system kepada SMP Negeri 3 Ngamprah.

Sekolah itu merupakan sebuah sekolah negeri kecil yang memiliki ratusan siswa dan hanya memiliki beberapa ruang kelas yang digunakan oleh siswa kelas 7 hingga kelas 9 secara bergiliran.

"Saya sangat berterima kasih kepada perusahaan-perusahaan China ini yang telah mendukung pengembangan pendidikan di Bandung Barat.

CRRC Sifang menyumbang berbagai bahan ajar ke sekolah kami, yang dapat membantu kami meningkatkan kualitas pendidikan," kata Mepi, kepala sekolah di SMP tersebut.

Asep Wahyu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemda Kabupaten Bandung Barat, mengatakan CRRC Sifang sangat bermurah hati memberikan bantuan kepada sekolah setempat. Bahan ajar dan kelas gratis ini akan membantu siswa kami belajar dengan lebih baik lagi.

"Saya dengar masyarakat China menyebut anak-anaknya sebagai bunga negara, dan masyarakat Indonesia juga memiliki metafora serupa yang menyebut anak-anak kita sebagai 'tunas bangsa'. Baik itu bunga maupun tunas, mereka adalah masa depan, mereka adalah harapan kita," imbuh Asep.

KCJB merupakan merupakan kereta cepat pertama di Indonesia sekaligus di Asia Tenggara. CRRC Sifang sebagai salah satu pihak dalam proyek KCJB merancang dan memproduksi kereta cepat EMU untuk jalur KCJB dengan kecepatan operasional maksimum 350 km per jam.

 "Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak hanya menjadi simbol kerja sama yang saling menguntungkan antara China dan Indonesia, tetapi juga menjadi jembatan penghubung untuk meningkatkan persahabatan kedua negara," kata Cao Rui, Wakil Manajer Umum CRRC Sifang

KCJB yang dibangun bersama oleh China dan Indonesia resmi dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober lalu.



 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023